back to top
Sabtu, November 22, 2025

Sam Gopur dan NUHIDROPONIK: Menyemai Harapan di Lahan Sempit

Pakisaji, NUMALANG.ID — 10 November 2025

Di sebuah sudut tenang di Jalan Anjasmoro, RT 10 RW 03, Desa Bendo Karang Pandan, Pakisaji, deretan pipa putih berisi tanaman hijau segar berbaris rapi di bawah naungan paranet. Suara air yang menetes pelan menjadi musik alami bagi kehidupan baru yang tumbuh di sana — sayuran hidroponik yang ditanam dengan cinta dan kesungguhan oleh Sam Gopur, anggota PAC Banser Pakisaji sekaligus pendiri NUHIDROPONIK.

Sejak 2018, Sam Gopur — begitu ia akrab disapa — menanam bukan sekadar untuk panen, tetapi untuk memberi contoh. Ia ingin membuktikan bahwa bertani tidak harus kotor oleh lumpur, dan hasil sehat bisa lahir dari kerja bersih, disiplin, dan pengetahuan. “Untuk warga nahdliyin, mari kita kembangkan bersama. Sudah saatnya kita menanam tanaman yang lebih baik, sehat, higienis, dan mudah,” ujarnya dengan senyum khas, sambil memeriksa kadar nutrisi dalam larutan air.

Dari Belajar ke Aksi Nyata

Perjalanan NUHIDROPONIK bermula dari rasa ingin tahu. Berbekal pengetahuan yang diperoleh dari sahabatnya, Moh. Ahsan Shohifur Rizal, Sam Gopur mulai bereksperimen dengan sistem tanam tanpa tanah itu di halaman rumahnya. Ia jatuh bangun, mencoba berbagai racikan nutrisi AB Mix, hingga akhirnya menemukan formula yang pas — nutrisi yang membuat sayuran tumbuh cepat, segar, dan renyah.

“Awal-awal banyak gagal. Kadang daunnya gosong, kadang busuk. Tapi justru dari situ saya belajar,” kenangnya. Kini, hasil kerja kerasnya terlihat nyata. NUHIDROPONIK tidak hanya memproduksi sayur-sayuran hijau bebas pestisida, tapi juga membuka pelatihan dan konsultasi hidroponik bagi masyarakat luas.

Dari Halaman ke Harapan

Dengan dukungan komunitas nahdliyin, NUHIDROPONIK berkembang menjadi pusat belajar dan pemberdayaan. Sudah banyak lembaga yang merasakan manfaatnya, mulai dari Dusun Lowok, SMAN 1 Kepanjen, hingga PC Muslimat NU Kabupaten Malang. Di sana, Sam Gopur bukan hanya mengajar cara menanam, tapi juga menanamkan nilai: istiqomah, kerja keras, dan kepedulian sosial.

Bagi Sam Gopur, bertani hidroponik bukan sekadar bisnis. “Kalau dilakukan dengan istiqomah dan telaten, insyaallah memberi dampak sosial yang luar biasa,” tuturnya. Ia percaya, teknologi sederhana ini bisa menjadi pintu kemandirian pangan bagi umat, sekaligus sarana dakwah untuk mengajak masyarakat hidup lebih sehat dan produktif.

Dari Tangan Banser untuk Kemandirian Umat

Di balik sosoknya yang bersahaja sebagai anggota Banser, Sam Gopur membawa semangat juang yang sama: mengabdi tanpa pamrih. Melalui NUHIDROPONIK, ia ingin menunjukkan bahwa dakwah bisa lahir dari banyak jalan — termasuk dari kebun sayur kecil di halaman rumah.

Kini, warga sekitar bisa membeli sayur segar langsung dari kebun NUHIDROPONIK, atau bahkan belajar langsung cara menanamnya. Pelayanan pembelian dan konsultasi tersedia melalui WhatsApp: 089678621044.

NUHIDROPONIK bukan sekadar usaha tani; tetapi gerakan kecil yang menumbuhkan kesadaran besar — bahwa ketelatenan, ilmu, dan niat baik dapat menumbuhkan manfaat, tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi sesama.

Reporter: Tim Feature NUMALANG.ID

spot_img
spot_img
-- advertisement --spot_img

Artikel Pilihan