Jumat, November 29, 2024
spot_img

Taubat Nusantara di Pujon Berlangsung di Tengah Hawa Dingin

MALANG, NUMALANG.ID — Malam itu, Sabtu 10 Desember 2022, Dusun Delik, Desa Madiredo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, sedang diselimuti hawa dingin. Begitu dingin hingga terasa seperti menusuk tulang.

Namun hal itu bukanlah hambatan besar bagi 400 orang untuk berkumpul di halaman Masjid Lailatul Qodar di dusun yang dikelilingi perbukitan elok itu. Mereka berkhidmat, dari awal hingga akhir, dalam acara Taubat Nusantara, yang pada putaran 11 ini digelar keluarga besar Pengurus Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Pujon.

Seluruh Pimpinan Ranting serta anggota Ansor dan Banser se-Kecamatan Pujon yang ikut menyemarakkan acara tersebut tampak khidmat mengikuti rangkaian acara demi acara, dari awal hingga akhir.

Acara diawali pembacaan shalawat Nabi Muhammad Saw. yang dipimpin langsung oleh Ketua PAC GP Ansor Pujon, Muhyiddin Ghozali. Selanjutnya pembacaan Yaasin dan Tahlil serta istighatsah yang dipimpin oleh Pengurus MWCNU dan ulama setempat.

Kapolsek Pujon, AKP Sigit, dalam sambutannya berharap seluruh musibah dan bencana yang ada segera berakhir. Karena itu, acara Taubat Nusantara, menurutnya, merupakan kegiatan yang sangat positif dan tepat.

Taubat Nusantara, yang digagas Pengurus Cabang (PC) GP Ansor Kabupaten Malang tersebut, bertujuan untuk muhasabah atau intropeksi diri atas semua kejadian dan bencana yang terjadi, baik di Kabupaten Malang maupun Indonesia pada umumnya.

“Ansor sebagai bagian dari Kabupaten Malang merasa terpanggil untuk ikut berkontribusi dan turut serta dalam berbagai kejadian yang ada. Selain kegiatan fisik, juga kegiatan kerohanian dengan membaca doa bersama yang dikemas dalam Taubat Nusantara. Ini salah satu hal penting yg juga harus dilakukan,” kata Yuni Kuswandi, Wakil Ketua Bidang Ekonomi yang memberikan sambutan mewakili PC Ansor Kabupaten Malang.

Menurut aktivis Ansor yang juga pegiat budaya itu, puncak dari khidmat di Ansor dan Banser adalah saat dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitar. “Untuk itu ber-Ansor harus ikhlas dan diniati ibadah serta diniati untuk ndandani (memperbaiki) diri,” tegasnya.

Hadir dalam Taubat Nusantara kali ini seluruh jajaran MWC NU, Pengurus Ranting NU, Pemdes Madiredo, jajaran Forkompincam, Sekcam, dan Kapolsek Pujon.

Tampak juga seluruh aktivis Banom NU, Muslimat, Fatayat, IPNU-IPPNU, serta ormas Pemuda Pancasila dan komunitas pemuda Pujon yang tergabung dalam Komunitas 65391.

Rais Syuriah MWC NU Kecamatan Pujon, KH Ali Wafa, yang menutup acara ini dengan doa, berpesan agar Taubat Nusantara terus dilakukan secara istiqamah. “Ini untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dan tercapainya derajat seseorang salah satunya adalah dengan bertaubat,” ucapnya. []

Penulis: Yuni Kuswandi | Editor: Munib Rofiqi

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
-- advertisement --spot_img

Jangan Lewatkan

Terkini