back to top
Senin, Desember 8, 2025

Antara Air dan Kehidupan

اَفَرَءَيْتُمُ الْمَاۤءَ الَّذِيْ تَشْرَبُوْنَۗ. ءَاَنْتُمْ اَنْزَلْتُمُوْهُ مِنَ الْمُزْنِ اَمْ نَحْنُ الْمُنْزِلُوْنَ.

Apakah kamu memperhatikan air yang kamu minum? Apakah kamu yang menurunkannya dari awan atau Kami yang menurunkan? (QS al-Waqiah: 68-69)

اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ اَنْزَلَ مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً فَسَلَكَهٗ يَنَابِيْعَ فِى الْاَرْضِ….

Tidakkah engkau memperhatikan bahwa Allah menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia mengalirkannya menjadi sumber-sumber air di bumi…. (QS. az-Zumar: 21)

Alhamdulillah atas karunia Allah, air hujan turun meresap dalam tanah hingga keluar lagi menjadi sumber mata air. Air merupakan salah satu elemen penting dalam kehidupan. Agar organ-organ tubuh berfungsi dengan baik,

tubuh perlu selalu terhidrasi. Hal ini berhubungan dengan reaksi metabolisme tubuh.

Sebagian besar tubuh manusia terdiri dari air. Maka dari itu, tubuh hanya bisa bertahan hidup tanpa air untuk beberapa hari. Bahkan sebuah studi menyebutkan manusia tidak bisa bertahan hidup lebih dari 8 hari tanpa air. Hal ini mengindikasikan bahwa kebutuhan cairan tubuh harus terpenuhi demi kesehatan.

Begitu pentingnya air untuk kehidupan, oleh karena itu hendaknya bagi orang yang tinggal didaerah dengan kecukupan air wajib bersyukur dengan syukur yang sesungguhnya.

Menurut Imam Al-Ghazali syukur ada tiga perkara yang saling terkait. Pertama, Ilmu (Pengetahuan) yakni Menyadari dan memahami bahwa semua nikmat yang diterima berasal dari Allah SWT. Inilah pondasi utama yang membuat seseorang menyadari keagungan dan kekuasaan Allah. Kedua, Hal (Keadaan Hati): Merasakan perasaan gembira, cinta, dan kerendahan hati kepada Allah SWT sebagai respons atas nikmat yang telah diterima. Inilah tahap spiritual setelah memiliki pengetahuan. Ketiga, Amal (Perbuatan): Menggunakan nikmat yang diberikan Allah untuk hal-hal yang diridhai-Nya, seperti memberikan manfaat kepada orang lain.

Air merupakan sumber kehidupan oleh karenanya Rosulullah menyebut sedekah air termasuk sedekah yang utama. Hadits nabi dari Sa’id bin Al-Musayyib, dari Sa’ad bin Ubadah, ia berkata,

يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أُمِّي مَاتَتْ أَفَأَتَصَدَّقُ عَنْهَا قَالَ نَعَمْ قُلْتُ فَأَيُّ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ قَالَ سَقْيُ الْمَاءِ

Artinya : Wahai Rasulullah, sungguh ibuku telah meninggal dunia, apakah boleh aku bersedekah atas namanya?” Jawab Nabi shallallahu alaihi wa sallam, “Iya, boleh.” Sa’ad bertanya lagi, “Lalu sedekah apa yang paling afdal?” Jawab Nabi shallallahu alaihi wa sallam, “Memberi minum air”. (HR An-Nasai)

Walhasil, mari kita yang hidup di tempat dengan cukup air, mensyukurinya dengan cara tidak menyia-nyiakannya apa lagi buang-buang tanpa manfaat, berbagi air dengan yang membutuhkan. Mari kelola sumber daya air dengan bijak untuk kemaslahatan umat.

Penulis: Sidiq Nugroho

spot_img
spot_img
-- advertisement --spot_img

Artikel Pilihan