back to top
Sabtu, November 22, 2025

Fatayat NU Didorong Kuasai AI untuk Dakwah dan Literasi Digital Beretika

NUmalang.id — Kecerdasan buatan (AI) tidak lagi sekadar teknologi masa depan, tetapi juga menjadi medium strategis bagi kader perempuan Nahdliyin dalam memperkuat dakwah dan pemberitaan di era digital. Pesan itu mengemuka dalam kegiatan Smart Journalist Workshop yang diselenggarakan Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) Kabupaten Malang bekerja sama dengan PCNU Kabupaten Malang, Sabtu (9/11/2025), di Gedung PCNU Kabupaten Malang, Pepen, Pakisaji.

Kegiatan yang dimulai pukul 08.30 WIB itu diikuti oleh sejumlah kader muda NU, termasuk utusan dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Kepanjen. Pelatihan bertujuan meningkatkan kemampuan kader Fatayat dalam memproduksi konten jurnalistik di media sosial seperti Facebook dan Instagram, dengan tetap berpegang pada kaidah penulisan yang beretika dan berpijak pada nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah.

Narasumber utama, Dr. Moh. Ahsan Shohifur Rizal, M.Pd., menegaskan pentingnya keseimbangan antara kecepatan informasi dan tanggung jawab moral di tengah derasnya arus digitalisasi.

“AI boleh cepat, tapi manusia yang menentukan arah moralnya. Gunakan kecerdasan buatan untuk menegakkan kebenaran, bukan menggantikannya. AI harus cepat dan tepat sasaran,” ujarnya di hadapan peserta.

Menurut Ahsan, pemanfaatan teknologi AI dalam jurnalistik dapat membantu mempercepat proses penulisan, riset, dan penyuntingan berita. Namun, ia mengingatkan agar kecepatan tidak mengorbankan prinsip keakuratan dan tanggung jawab sosial yang menjadi ruh utama jurnalisme Islam.

Ketua rombongan PAC Fatayat NU Kepanjen menyambut pelatihan ini sebagai momentum penting untuk memperluas kiprah kader perempuan NU di ranah digital.

“Kami ingin agar Fatayat tidak hanya hadir di media sosial, tetapi juga membawa nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil ‘alamin di setiap narasi yang kami tulis,” ujarnya.

Melalui pelatihan ini, LTNNU berharap kader Fatayat mampu menjadi ujung tombak penyebaran informasi positif, menangkal hoaks, dan memperkuat literasi digital di tingkat akar rumput.

“Perempuan Fatayat kini bukan hanya penjaga moral di rumah, tetapi juga penjaga etika di ruang digital,” kata salah satu panitia menegaskan semangat kegiatan tersebut.

Kegiatan Smart Journalist Workshop menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan NU Kabupaten Malang dalam menyiapkan generasi muda Nahdliyin yang adaptif terhadap perkembangan teknologi, tanpa kehilangan pijakan nilai kemanusiaan, kejujuran, dan tanggung jawab sosial dalam setiap bentuk komunikasi digital. (*)

Kontributor : Dewi Kurniawati
Editor : Syaifudin Zuhri

spot_img
spot_img
-- advertisement --spot_img

Artikel Pilihan