back to top
Rabu, Juli 30, 2025

NU Tawangargo Luncurkan Mobil Layanan Umat, Simbol Sinergi dengan Masyarakat

Karangploso, NU Malang — Ranting Nahdlatul Ulama (NU) Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, meluncurkan Mobil Layanan Umat sebagai bentuk nyata sinergi antara NU dan masyarakat desa. Peluncuran dilakukan dalam agenda rutin Lailatul Ijtima di Masjid Jabal Rohmah, Dusun Lasah, Jumat malam (25/7/2025), yang dihadiri sekitar 300 warga.

Kegiatan Lailatul Ijtima yang digelar tiap bulan ini menjadi ajang silaturahmi dan penguatan ukhuwah antarwarga NU. Hadir dalam acara tersebut seluruh Badan Otonom NU (Muslimat, Fatayat, Ansor, IPNU, dan IPPNU), Lembaga Dakwah NU, serta LAZISNU. Jajaran pemerintah desa, termasuk Kepala Desa H Sukar, perangkat desa, dan anggota BPD juga turut hadir.

Ketua Ranting NU Tawangargo, H Mujib, dalam sambutannya mengapresiasi kekompakan warga dan seluruh pihak yang turut membangun sinergi antara NU dan Pemerintah Desa. Ia berharap kegiatan Lailatul Ijtima dapat terus berjalan secara konsisten sebagai sarana penguatan nilai keagamaan dan sosial.

Rangkaian acara dimulai dengan dzikir dan shalat berjemaah, disusul pembacaan shalawat nabi, dan ditutup dengan tausiyah agama. Suasana kian semarak saat dilakukan “launching Mobil Layanan Umat”, yang dipimpin langsung oleh Ketua Majelis Wakil Cabang NU (MWCNU) Karangploso, Gus Nahdlil Khoir.

Dalam sambutannya, Gus Khoir berharap kehadiran mobil tersebut dapat memberikan manfaat yang luas, tidak hanya untuk warga NU, tetapi juga masyarakat umum. “Semoga ini menjadi kendaraan kebaikan bagi semua,” ujarnya.

Mobil Layanan Umat ini merupakan hasil gotong royong warga NU dan masyarakat Tawangargo, dengan koordinasi LAZISNU. Kendaraan jenis Daihatsu Luxio tersebut dibeli dengan anggaran sekitar Rp100 juta yang telah direncanakan sejak setahun lalu.

Ketua LAZISNU Ranting Tawangargo, Mulyono Andika, yang juga menjabat sebagai Ketua LAZISNU MWCNU Karangploso, menyampaikan bahwa mobil ini disiapkan untuk berbagai keperluan sosial, kemanusiaan, dan kegiatan organisasi. “Kita ingin LAZISNU benar-benar hadir untuk umat, termasuk dalam bentuk layanan seperti ini,” kata pria yang akrab disapa Cak Mul.

Sebagai ungkapan rasa syukur, acara ditutup dengan kenduri bersama dan pembagian 11 tumpeng yang disediakan oleh panitia dan warga setempat. Launching mobil ini juga menjadi penanda penguatan aset wakaf produktif milik umat di tingkat desa. (*)

 

spot_img
spot_img
-- advertisement --spot_img

Artikel Pilihan