NUMALANG.ID, Donomulyo – Lembaga Bahtsul Masail (LBM) Nahdlatul Ulama (NU) Donomulyo bersama Pesantren Lirboyo cabang IX menggelar pertemuan untuk mempererat silaturahmi serta membahas berbagai persoalan keislaman dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan. Acara ini berlangsung di Donomulyo, Malang, Jawa Timur, pada Rabu (21/2/2025), bertepatan dengan 22 Sya’ban 1446 H.
Kegiatan ini dihadiri oleh para kiai, asatidz, dan seluruh badan otonom (Banom) NU di bawah naungan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Donomulyo. Selain sebagai ajang silaturahmi, pertemuan ini juga menjadi penutupan rutinan keliling ranting.
Ketua Tanfidziyah MWC NU Donomulyo, Kyai Parkanuddin, menyampaikan bahwa pengajian LBM mendapat respons positif dari masyarakat.
“Permasalahan yang diangkat dalam forum ini bisa ditemukan solusinya melalui sumber-sumber kitab klasik dan kontemporer yang jelas,” ujarnya.
Dalam forum ini, para ulama membahas berbagai persoalan fikih dan ibadah, serta tantangan umat Islam dalam menjalankan puasa Ramadhan.
Rais Syuriyah MWC NU Donomulyo, Kyai Muhyiddin, menegaskan pentingnya silaturahmi dalam memperkuat ukhuwah Islamiyah. “Kita harap kitab dua jilid ini bisa membantu masyarakat memahami hukum Islam berdasarkan Al-Qur’an, Hadis, ijtihad, dan qiyas para ulama,” katanya.
Khodimul Ma’had Lirboyo IX, Kyai Atta Nasrulloh, mengapresiasi dukungan masyarakat dalam mensukseskan acara ini. “Alhamdulillah, awalnya hanya ngaji giliran, sekarang sudah menjadi dua jilid kitab. Semoga bermanfaat bagi umat,” ungkapnya.
Pertemuan ini diharapkan semakin memperkuat hubungan antara ulama dan asatidz serta memberikan solusi atas berbagai persoalan umat menjelang Ramadhan. Dengan pembahasan yang merujuk pada kitab-kitab kredibel, masyarakat diharapkan dapat menjalankan ibadah Ramadhan dengan lebih khusyuk sesuai syariat.