back to top
Selasa, Februari 11, 2025

Ngaji Filsafat: Isra’ Intelektual, Mi’raj Spiritual Bareng Dr. Fahruddin Faiz

NUMALANG.ID, Kepanjen – Pondok Pesantren Luhur Baitul Hikmah, yang terletak di Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, sukses menggelar acara spesial pada Sabtu malam (8/2/2025).

Acara bertema “Isra’ Intelektual Mi’raj Spiritual” dan “Bincang Buku,” tersebut menghadirkan dua narasumber ternama; Dr. Fahruddin Faiz, filsuf muda Indonesia, serta Ach Dhofir Zuhry, penulis buku “Filsafat untuk Pemalas.”

Acara yang dimulai dengan bedah buku ini memfokuskan pembahasan pada pentingnya literasi dan spiritualitas dalam kehidupan modern.

Dr. Fahruddin Faiz, yang akrab disapa Pak Faiz, menjelaskan bahwa era modern membawa kegelisahan intelektual akibat dominasi gaya hidup yang materialistis.

“Fenomena ini harus dihadapi dengan spiritualitas yang memberi makna lebih dalam pada kehidupan, bukan sekadar rutinitas beragama,” tegasnya.

Pak Faiz juga mengingatkan bahwa manusia tidak seharusnya mengikuti arus kehidupan modern tanpa pertimbangan, melainkan harus mampu mewarnai arus tersebut. Ia berpendapat bahwa manusia dapat mendekatkan diri pada Allah melalui akal dan pemikiran, yang seharusnya diiringi kebijaksanaan.

“Walaupun ilmu pengetahuan telah berkembang pesat, kebijaksanaan sering tertinggal,” katanya, mengutip Fritjhon Schuon yang menyarankan transfigurasi untuk menghindari materialisme dan hedonisme.

Sementara itu, Ach Dhofir Zuhry turut memberikan penjelasan mengenai pentingnya filsafat dan literasi di tengah gempuran informasi era digital.

“Buku adalah pintu gerbang pengetahuan. Bacalah dan dukung karya-karya filsuf Indonesia, seperti buku ini dan karya Dr. Fahruddin Faiz,” serunya kepada para peserta.

Gus Dhofir juga mengungkapkan kabar gembira bahwa buku barunya, “Filsafat Nusantara,” akan segera diterbitkan.

Ketua Panitia Acara, Azizah Zamzam, mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara tersebut.

“Semoga acara ini bermanfaat, terutama bagi generasi muda, untuk memperdalam kesadaran intelektual dan spiritualitas di tengah tantangan zaman modern,” harapnya.

Acara ditutup dengan doa bersama, diikuti foto bersama Dr. Fahruddin Faiz dan para peserta, serta pemberian tanda tangan terhadap karya terbaru beliau.

Diharapkan, acara ini menjadi wadah yang mendorong pemahaman lebih dalam mengenai hubungan antara intelektualitas dan spiritualitas, dan mampu menyeimbangkan keduanya dalam kehidupan kontemporer. (*)

Pewarta: Muhammad Wafiq

Editor: Hari Istiawan

spot_img
spot_img
-- advertisement --spot_img

Artikel Pilihan