Jumat, Januari 10, 2025
spot_img

Wiralodra, Sang Pejuang Mataram yang Mengukir Jejak di Batavia

NUMALANG.ID – Sultan Agung Mataram menugaskan Wiralodra, seorang Mantri dari Kesultanan Mataram, untuk memimpin serangan ke markas VOC Belanda di Batavia pada tahun 1628. Bersama adiknya, Singapati, Wiralodra ditunjuk sebagai Komandan Tentara Laut di bawah pimpinan Panembahan Purbaya.

Keputusan ini diambil setelah Sultan Agung mengumpulkan pejabat tinggi Kesultanan, termasuk Patih Mataram Tumenggung Singaranu, guna membahas persiapan strategis penyerbuan Batavia. Dalam pertemuan tersebut, Sultan Agung memberikan titah langsung kepada Wiralodra dan Singapati.

Penyerangan ke Batavia yang berlangsung pada 1628 hingga 1629 tercatat mengalami kegagalan. Menurut Naskah Wangsakerta, selepas kegagalan tersebut, Wiralodra tidak kembali ke Mataram dan ditugaskan menjaga wilayah perbatasan barat Kerajaan Cirebon. Wilayah itu kelak menjadi tempat Wiralodra diangkat sebagai Adipati Indramayu pada 1678.

Namun, versi berbeda muncul dalam Babad Bagelen. Disebutkan bahwa setelah kegagalan penyerbuan, Wiralodra enggan kembali ke Mataram. Ia memilih tinggal di pesisir Batavia dan berpisah dengan adiknya, Singapati, yang diperintahkan untuk tidak mengikutinya.

Kisah ini mencerminkan dedikasi dan pengorbanan Wiralodra dalam menjalankan tugas dari Kesultanan Mataram, meski harus menghadapi kegagalan dan berakhir jauh dari tanah kelahirannya.

Penulis: Ali Rofik

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
-- advertisement --spot_img

Jangan Lewatkan

Terkini