Jumat, November 15, 2024
spot_img

Ana Maulidiyah, Santri di Malang Juara Baca Kitab Kuning se-Asia Tenggara

numalang.id, Gondanglegi – Ana Maulidiyah, santri Pondok Pesantren Mansyaul ulum Ganjaran, Gondanglegi, Kabupaten Malang berhasil meraih juara dalam lomba baca kitab kuning Se-Asia Tenggara tingkat Internasional. Ia juara 2 dalam kategori Nihayatuz Zain pada ajang yang digelar di Universitas Al Falah As Sunniyah, Kencong, Jember. Rabu (23/10/2024) lalu.

Pengasuh Pondok Pesantren mansyaul Ulum Ganjaran, KH Mukhlason Nasir mengatakan pencapaian Ana dapat menjadi sumber inspirasi bagi santri dan siswa lainnya.

“Sekolahnya sama, kurikulumnya sama, makannya juga sama, yang membedakan adalah mempeng dan kesungguhan dalam belajar,” ujarnya dengan penuh semangat.

Dia berharap, Semoga prestasi yang diraihnya dapat memotivasi santri yang lain agar semakin terpacu belajar membaca kitab kuning. Sehingga nantinya dapat mengharumkan nama baik pondok pesantren di berbagai kesempatan.

Ana Maulidiyah atau akrab disapa Ana merupakan perempuan asal Desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi. Ia adalah pelajar kelas XI di MA Mansyaul Ulum Ganjaran.

Atas prestasinya dalam perlombaan yang diikuti ratusan santri se-Asia tenggara tersebut, Ana berhasil membawa pulang tropi dan uang pembinaan.

Ana Maulidiyah bersaing dengan para peserta dari berbagai negara di Asia Tenggara dalam ajang yang menitikberatkan pada kemampuan membaca dan memahami kitab kuning. Keterampilan Ana yang mumpuni dalam memahami teks-teks klasik Islam mengantarkannya meraih prestasi gemilang ini.

Menurut Kepala Madrasah Aliyah Abdur Rosyid Asadullah, menyampaikan turut bangga dan apresiasi kepada Ana yang telah menunjukkan kualitas keilmuan yang tinggi. Ana merupakan salahsatu santri yang dikenal gigih dalam belajar, khususnya dalam memperdalam ilmu agama dan penguasaan kitab kuning.

“Keberhasilan ini bukan hanya milik Ana pribadi, tetapi juga kebanggaan bagi Mansyaul Ulum Ganjaran dan bangsa Indonesia,” Ucapnya

Tambahan informasi, kompetisi ini berfokus pada pemahaman kitab kuning, dan Ana mengikuti kategori kitab, karya ulama besar Syekh Nawawi al-Bantani. Setelah melalui dua tahap seleksi yang ketat serta babak penyisihan, Ana berhasil menyingkirkan para peserta lainnya dari berbagai negara Asia Tenggara hingga meraih posisi sebagai juara kedua.

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
-- advertisement --spot_img

Jangan Lewatkan

Terkini