numalang.id, Gondanglegi – Rahayu Surya Ningsih, Lulusan Terbaik Bidang Non-Akademik dari Prodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) dengan IPK 3.79, menjadi pusat perhatian pada upacara wisuda Universitas Al-Qolam. Perempuan asal Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang ini, telah meraih berbagai prestasi nasional dan internasional selama masa studinya dan berhasil menyampaikan sambutan yang mewakili wisudawan.
Dalam sambutannya, Rahayu menceritakan perjalanan akademisnya yang tak hanya meningkatkan intelektualitas, tetapi juga spiritualitas dan akhlak. Ia mengaku bahwa pendidikan akhlak yang didapat di kampus berbasis pesantren ini adalah salah satu hal paling berharga yang ia syukuri.
“Ada sebagian dari kita yang tidak ditakdir mondok, tetapi Alhamdulillah, selama kita menjadi mahasantri dari Al-Qolam, kita masih diakui sebagai santri dari KH. Yahya Syabrowi,” ucap Rahayu yang disambut tepuk tangan hangat.
Ia juga mengisahkan bagaimana sejak hari pertama kuliah, ia telah menetapkan tujuan besar untuk menjadi wisudawan terbaik dan menyampaikan sambutan di hari wisuda.
“Seperti kata Fahd Pahdepie, ‘Start your life from the ending.’ Mulai hidupmu dari akhir. Karena saya tahu, wisudawan yang menyampaikan wisuda itu harus jadi wisudawan terbaik, saya tulis lebih rinci.
Ia menambahkan, adapun langkah-langkahnya yang sempat di rancang: 1. Menjadi ketua HMJ, 2. Naik pesawat gratis, 3. Aktif berkegiatan di internal dan eksternal kampus, GRATIS 4. Menjuarai lomba nasional, 5. Menjuarai lomba Internasional, 6. Menyampaikan sambutan wisuda, 7. Menjadi wisudawan terbaik bidang Non Akademik. Sangat spesifik. Dan alhamdulillah dengan izin Allah, dan mendapatkan ridho orang tua dan para dosen, semua itu bisa tercapai.
Pidato ini diakhiri dengan kutipan inspiratif yang menyentuh hati banyak orang.
“Jangan rendah diri dengan mereka yang lebih dulu bersinar. Kita tidak pernah tahu kapan kita akan menjadi bintang, tapi tenang, langit masih sangat luas untuk menampung banyak bintang—bintang-bintang dari Al-Qolam,” ujarnya (12/10/24) kemarin.
Dengan pesan pamungkas tersebut, Rahayu memotivasi teman-temannya untuk terus bermimpi dan tidak pernah merasa kecil di hadapan mereka yang telah lebih dahulu mencapai kesuksesan.
Pewarta : Syaifudin Zuhri, S.Pd