numalang.id-Islam memiliki hubungan yang erat dengan teknologi karena agama ini tidak hanya mengakui nilai penting ilmu pengetahuan dan teknologi dalam meningkatkan kesejahteraan umat manusia, tetapi juga secara aktif mendorong pengikutnya untuk mengembangkannya. Konsep ilmu pengetahuan dalam Islam berasal dari ajaran Al-Quran yang mengajak umatnya untuk merenungkan penciptaan alam semesta dan mengejar pengetahuan yang bermanfaat.
Al-Quran, kitab suci umat Islam, penuh dengan ayat-ayat yang menganjurkan pencarian ilmu pengetahuan. Allah Subhanahu Wata’ala Berfirman :
اِقۡرَاۡ بِاسۡمِ رَبِّكَ الَّذِىۡ خَلَقَۚ خَلَقَ الۡاِنۡسَانَ مِنۡ عَلَقٍۚ اِقۡرَاۡ وَرَبُّكَ الۡاَكۡرَمُۙ, الَّذِىۡ عَلَّمَ بِالۡقَلَمِۙ, عَلَّمَ الۡاِنۡسَانَ مَا لَمۡ يَعۡلَمۡؕ
Artinya: Bacalah dengan (Atas nama) Tuhanmu yang menciptakan manusia. Dia menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu Yang Maha Pemurah, yang mengajar (manusia) dengan pena. Mengajar apa yang tidak diketahuinya. (QS. Al-Alaq ayat 1-5).
Ayat pertama dari Surah Al-Alaq, yang merupakan ayat pertama yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW, secara khusus menekankan pentingnya membaca dan memperoleh pengetahuan:
“اِقۡرَاۡ بِاسۡمِ رَبِّكَ الَّذِىۡ خَلَقَۚ”
Artinya: Bacalah dengan (nama) Tuhanmu yang menciptakan.
Sebagaimana dalam kitab Tafsir Ibn Katsir terhadap ayat pertama Surat Al-Alaq memberikan landasan bahwa penting bagi umat Islam dalam memahami hubungan antara Islam dan ilmu pengetahuan. Perintah “Iqra'” menjadi pengingat untuk terus belajar dan berkarya, serta senantiasa bersyukur kepada Allah SWT atas limpahan ilmu dan hikmah-Nya.
“عَلَّمَ الۡاِنۡسَانَ مَا لَمۡ يَعۡلَمۡ”
Artinya: Allah mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.
Tafsir Ibn Katsir terhadap ayat kelima Surat Al-Alaq memberikan inspirasi dan motivasi bagi umat Islam untuk terus belajar dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Ayat ini menjadi peringatan bahwa ilmu pengetahuan merupakan anugerah yang mulia dari Allah SWT dan harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Ayat ini menjadi dasar bagi umat Islam untuk terus belajar dan menggali ilmu pengetahuan, termasuk teknologi yang merupakan hasil dari ilmu tersebut.
Peradaban Islam pada masa lalu memiliki kontribusi yang sangat besar terhadap perkembangan teknologi. Para ilmuwan Muslim dari abad pertengahan tidak hanya memelopori berbagai bidang ilmu pengetahuan seperti matematika, astronomi, kedokteran, dan teknik sipil, tetapi juga menciptakan inovasi yang menjadi dasar bagi kemajuan teknologi modern.
Contohnya, Al-Khwarizmi yang dikenal sebagai bapak aljabar memberikan kontribusi penting dalam matematika, sedangkan Ibnu Sina yang dikenal sebagai Avicenna, dengan karyanya “The Canon of Medicine”, menggabungkan pengetahuan klasik Yunani dengan penemuan baru dalam kedokteran. Di bidang teknik sipil, Al-Jazari menciptakan mesin-mesin kompleks seperti jam air dan pompa otomatis. Warisan ilmiah mereka tidak hanya mempengaruhi dunia Islam, tetapi juga memberikan fondasi yang kuat bagi kemajuan teknologi global yang kita nikmati saat ini (Huff, 2003; Saliba, 2007; Lindberg, 2008).
Top of Form dan Bottom of Form
Islam, meskipun mendorong kemajuan teknologi, tetap menekankan pentingnya etika dan moral dalam penggunaannya. Teknologi mesti dimanfaatkan untuk kebaikan, sesuai dengan prinsip maslahah (kebaikan) dan menghindari mafsadah (keburukan).
Berikut beberapa prinsip Islam dalam berteknologi:
- Tidak bertentangan dengan ajaran Islam: Teknologi tidak boleh digunakan untuk hal-hal yang dilarang agama, seperti perjudian, pornografi, atau hal-hal yang dapat merusak moral dan akidah.
- Menjaga hubungan dengan Allah: Meskipun teknologi memudahkan hidup, tetap penting untuk menjaga hubungan dengan Allah melalui ibadah dan doa.
- Mempererat hubungan sosial: Teknologi seharusnya digunakan untuk mempererat hubungan sosial, bukan malah menjadi pemicu isolasi diri atau mengurung diri.
Teknologi modern membawa kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan. Islam mengharapkan umatnya untuk dapat memanfaatkan teknologi tersebut secara optimal. Muslim dapat menggunakan teknologi untuk:
- Mendalami Ajaran Islam: Banyak aplikasi dan situs web Islam yang dapat dimanfaatkan untuk mempelajari Al-Quran, Hadist, dan berbagai ilmu agama lainnya. Contohnya Aplikasi dan Website NU Online situs untuk warga Nahdliyyin dan numalang.id situs resmi PCNU Kabupaten Malang.
- Menyebarkan Islam: Teknologi dapat menjadi sarana dakwah yang efektif untuk menyampaikan pesan Islam ke seluruh penjuru dunia.
- Mengembangkan peradaban Islam: Para ilmuwan Muslim harus terus berkontribusi dalam pengembangan teknologi agar Islam tetap relevan di era modern.
Islam dan teknologi dapat berjalan beriringan. Dengan landasan iman yang kuat dan pemanfaatan teknologi yang bijak, umat Islam mampu meraih kemajuan dan memberikan kontribusi positif bagi kemaslahatan umat manusia.
Refrensi:
- Al Qur’an Al Alaq 1-5
- Tafsir Ibn Katsir
Pewarta : Teggar Saputra