Rabu, November 27, 2024
spot_img

Kompak! Sepasang Suami Istri Lulus tanpa Skripsi di Univeristas Al-Qolam Malang

numalang.id-Prestasi luar biasa diraih oleh dua mahasiswa lintas angkatan Tadris Bahasa Indonesia Universitas Al-Qolam Malang yang berhasil lulus tanpa melalui skripsi. Uniknya, dua mahasiswa beprestasi merupakan pasangan suami istri. Mereka adalah Eka Putri Vania dan Syaifudin Zuhri, keduanya memilih jalur alternatif dengan menerbitkan jurnal terakreditasi Sinta sebagai pengganti skripsi.

Sebelumnya Syaifudin Zuhri, yang menyelesaikan studinya pada tahun 2023, meraih predikat Cumlaude dan mencatatkan diri sebagai lulusan tercepat dengan waktu tempuh hanya 3,5 tahun.

Prestasi ini menjadikannya salah satu contoh nyata bagaimana kualitas akademik bisa dicapai melalui jalur yang berbeda namun tetap valid dan diakui.

Pada bulan April tahun 2024, Eka Putri Vania menyusul. Ia dinobatkan sebagai lulusan terbaik dan wisudawan terbaik se-Universitas Al-Qolam Malang. Pengakuan ini tidak hanya mengukuhkan kemampuan akademisnya, tetapi juga dedikasi dan kerja kerasnya selama menempuh studi.

Sementara dosen sastra lisan sekaligus pengampunya Dr. Moh. Ahsan Shohifur Rizal, S.Pd., M.Pd memaparkan bahwa mereka berdua sangat telaten dan tekun dalam menulis karya khususnya artikel ilmiah. Terlihat ketika mengikuti matakuliah sastra lisan, yang project akhirnya adalah artikel jurnal.

“Alhamdulillah, ternyata mereka berjodoh dan keduanya lulus cepat 3.5 tahun tanpa skripsi. Sebagai pembimbing merasa bangga atas pencapaian mereka, semoga dapat menginspirasi mahasantri lainnya,” ungkapnya pada numalang.id (02/07/24).

Cerita perjalanannya

Dalam pidatonya Syafiudin, menyampaikan rasa syukur atas prestasi yang diraihnya di Uinversitas Al-Qolam Malang. Ia menceritakan saat pertama masuk sebagai mahasiswa Pogram Studi Tadris bahasa Indonesia sangat terkesan dengan kondisi perkuliahan di kampusnya, mulai dari tenaga pengajar yang kompeten, staf yang ramah, lingkungan yang tenang, dan teman seperjuangan (terutama di kelas TBI Angkatan 19).

Dia juga sangat kagum dengan teman-teman yang bertempat tinggal jauh dari kampus sehingga memerlukan energi dan usaha yang besar untuk dapat mengikuti perkuliahan. Hal itu  menunjukkan betapa luar biasanya semua perjuangan para kawan lulusannya, meskipun dengan segala tantangan yang menghadang.

“Saya bangga menjadi lulusan dan bagian dari keluarga besar Universitas Al-Qolam Malang, ” dilansir dari pidatonya, Senin, (08/07/2024).

Ia berharap kedepannya almamater Universitas Al-Qolam Malang semakin maju dan sukses, begitupun dengan semua lulusannya dapat menjadi orang yang memajukan dan mensukseskan bangsa dan negara.

Syaifudin juga berpesan kepada semua teman seperjuangan dan semua lulusan, agar menunjukkan kualitas terbaik dari lulusan Universitas Al-Qolam Malang, berikan usaha terbaiknya, pelihara rasa haus akan ilmu pengetahuan, asah potensi diri terbaik, serta membuktikan bahwa lulusan Univeritas Al-Qolam Malang bisa jadi lebih baik dibandingkan lulusan dari universitas manapun.

Sebab, menurutnya, bukan seberapa mahal biaya pendidikan, seberapa megah bangunan, ataupun seberapa besar nilai akreditasi ataupun IPK yang tertera di secarik kertas ijazah.

Karena pada akhirnya itu semua, kata Syaifudin, hanya kunci pembuka peluang masa depan, tapi segala usaha dan tekad sepenuh hati dan jiwa lah yang akan membawa kesuksesan.

Prestasi Eka dan Syaifudin menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain, menunjukkan bahwa keberhasilan akademik dapat dicapai melalui berbagai jalur yang sah dan diakui. Keberhasilan ini juga mencerminkan fleksibilitas Universitas Al-Qolam Malang dalam mendukung mahasiswanya meraih kesuksesan dengan berbagai cara yang sesuai dengan kemampuan dan minat mereka.

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
-- advertisement --spot_img

Jangan Lewatkan

Terkini