NUMALANG.ID, Malang – Wakil Ketua PWNU Jatim KH Abdus Salam Shohib menyebutkan ada tiga tantangan bagi jajaran pengurus PCNU Kabupaten Malang masa khidmat 2021-2026.
Menurut Gus Salam, biasa beliau disapa, tiga tantangan yang harus dihadapi meliputi manajemen organisasi, pelayanan umat, dan peningkatan sumber daya manusia (SDM.
“Untuk tiga hal ini, Malang memiliki potensi dan peluang yang besar untuk menjawabnya. Apalagi sudah diawali penandatanganan kerjasama PCNU Kabupaten Malang dengan Pemkab Malang,” kata Gus Salam dalam sambutannya di acara Muskercab, Sabtu 26 Maret 2022.
Menurutnya, PCNU harus pandai-pandai memanfaatkan peluang dengan menggandeng semua pihak baik kalangan akademisi, pemerintahan untuk fokus melayani umat.
Ia menyebut semua MWC di Kabupaten Malang sudah memiliki kantor dan harus dikembangkan untuk manajemen perbaikan organisasi tertuama yang paling dasar adalah adanya database anggota NU mulai tingkat ranting hingga cabang.
“Ruhnya NU itu ada di ranting hingga cabang karena mereka yang berhadapan langsung dengan masyarakat,” katanya.
Selain itu, Gus Salam juga mengusulkan agar pengurus cabang dalam dua bulan kedepan harus sudah mengunjungi semua MWC untuk sosialisasi, mendengarkan keluhan, kendala, dan tantangan yang dihadapi masing-masing MWC. Demikian juga MWC, juga harus turba ke ranting-ranting.
Yang tak kalah penting lagi adalah pelayanan umat. Sebab, saat ini tidak hanya perang narasi dan opini, tapi juga menuntut kehadiran pengurus di tengah-tengah permasalahan masyarakat.
Gus Salam kemudian mengutip dalam Kitab Ihya Ulumuddin, bahwa manusia adalah hamba kebaikan, sehingga apabila kita memberikan kebaikan niscaya masyarakat akan tertarik dengan kita.
“Tapi ketika kita mengampanyekan NU hanya dengan khitobah, narasi, dan tidak ada aksi nyata, lama-lama akan ditinggalkan,” ujar Gus Salam mengingatkan.
Beliau menyontohkan persoalan yang akhir-akhir ini sering mengemuka adalah banyaknya masyarakat yang terjerat pinjaman online, NU bisa hadir di tengah-tengah problem ini dengan mendirikan BMT untuk memberikan koneksi jasa keuangan bagi masyarakat.
“Program-program untuk peningkatan ekonomi masyarakat juga perlu dibuat seperti pendirian NUMart, dan lain-lain<‘ katanya. (Hari Istiawan)