Dok: rofik
Numalang.id – Sebagai kaum milenial dan pemegang utama Gen Z di bumi pertiwi ini, ada pengaruh yang sangat penting dalam menyuap sebuah arti kemajuan. Berbagai ilustrasi yang begitu cantik dan indahnya yang telah diskenariokan oleh Allah SWT untuk kita, agar semakin komimen dan tidak sampai menetap disatu arah. Segenap pemuda-pemudi yang kini telah lahir dan menjadi pemegang estafet perubahan industri Society 0.5 telah bermetaforsa dalam menciptakan cita-cita bangsa yang luhur.
Banyak sekali berbagai geometri perubahan yang begitu subminkal dalam menerjang kemajuan di negeri ini. Tak disangka, berbagai dinamika tersebut menjadi aset utama yang menguntungkan dalam mengikuti trending kita diseluruh penjuru Dunia. Mulai dari Industri yang berkecukupan, Tekonologi dan Pendidikan yang tidak sampai tertinggal, Militer yang semakin membanggakan, Insfratuktur yang tertata, Ekosistem yang terjamin dan aman serta berbagai sektor yang menunjang majunya bangsa kita tercinta.
Maju belum bisa dikatakan sukses, Maju belum bisa dinotabanekan sejahterah, Maju belum bisa dikatakan damai. Berbagai prospek perjalanan era Presiden yang ke Enam, banyak sekali tugas yang belum terselasaikan, banyak sekali problematika yang tak kunjung ditolerir, banyak sekali guncangan kanan-kiri bawah dan atas yang belum dipantau kembali. Semua tidak akan selesai jika satu nama yang harus tandang. Semua tidak akan beres jika saling hujat-menghujat. Dan semua tidak akan selesai jika tidak ada empati dari orang tua ke anaknya, dan tidak ada simpati dari anak ke orang tuanya.
Usut tuntas Kanjuruhan yang tak kunjung usai adalah salah satu berita begitu terburuknya bangsa kita dimata Negara-negara di Dunia, Korupsi yang tak kunjung menurunkan dinamikanya, Politik yang merusak citra persatuan dan kesatuan bangsa, hingga Al Zaytun yang begitu lamanya tidak langsung dibubarkan. Semua itu hadir karena action kita sendiri. Yang diatas meloyalitaskan jabatan untuk senantiasa hidup yang lebih berkecukupan dengan merampas, merusak, mengkhianati fitrah kepercayaan masyarakat kepada mereka. Yang dibawah tak kunjung usai untuk terus melaknat yang diatas tapi membelokkan segala sesuatu yang harusnya bisa menopang majunya Bangsa Indonesia.
Tumbuh lalu subur lalu berkembang dan pastinya maju. Semua akan didapatkan dengan masa-masa yang begitu absourd dan tak segampang membolak balikkan tangan. Ratusan tahun telah berlalu, kita tak akan pernah lupa dan meninggalkan sejarah tersebut. kurang lebih 2 abad kita ditindas oleh koloni-koloni penjajah. Baik itu belanda, jepang, portugis maupun inggris. Semua terlihat begitu tragisnya masa-masa tersebut. begitu lemahnya kita saat itu, begitu bodohnya kita pada tiap-hari-hari itu dan begitu melaratnya kaum pribumi saat itu. Dan semua telah diimbangi dengan marwah, himmah, impian yang begitu besar nilainya. Menyatukan semua organ-organ tubuh yang sempurna mulai dari sabang hinga merauke dan terbentuklah kini Negara Kesatuan Republik Indonesia, begitulah orang-orang menyebutnya.
Maka dari itu, mari kita maknai semua yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan-pahlawan bangsa yang telah meraih cita-citanya untuk melihat senyum dan bahagianya kita pada posisi sekarang, dengan cara merawat semua peninggalannya, mengembangkan sesuatu yang harus diikuti bersama, hingga kita bisa maju melentangkan sayap demi sayap bersama negara-negara yang telah maju diluar sana. Lemah buruknya negara kita cukup kita yang membereskannya, kurang atau benarnya cukup kita yang jalani semuanya, kuat atau runtuh cukup kita yang membuat jalannya. Bulan kemerdekaan bukan semata-mata dibuat oleh pemerintah sebagai bulan yang normal, mari kita hayati dan satukan tekad dibulan Agustus ini sebagai bulan yang benar-benar sakral akan kehidupan kita sebagai warga negara indonesia. 78 tahun usia bangsa ini, merawat jagad hingga maju untuk mengawal peradaban. Hiruk Pikuknya kita telah kita rasakan bersama. Lantas, mampukah kita untuk maju bersama? Pasti Bisa! Satu tekad untuk berkembang dan maju melesat yakni Indonesia Bersatu, Bedaulat, tegakkan keadilan, Sejahtera dan makmurkan masyarakatnya. Saling mendorong untuk menyinkronisasikan satu tujuan yang kolektif. Bergerak bersama menuju era emas indonesia 2045. Terus Melaju untuk Indonesia Maju.
*) Penulis: Ali Rofik (Anggota kontributor numalang.id)
*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi numalang. Id
