NUMALANG.ID, LAWANG – Pentong koin NU yang dilakukan MWC Lazisnu Lawang di bulan September 2022 tembus Rp 206 juta. Ini merupakan rekor baru selama pengumpulan koin NU di Kecamatan Lawang.
Kegiatan pentong koin se Kecamatan Lawang ini dilakukan di SMPI Ma’arif NU Kecamatan Lawang, Ahad 25 September 2022.
Selain pentong koin, kegiatan tersebut juga dirangkai dengan Turba PC LAZISNU Kab Malang yang dikemas dengan tema “Pentong Koin Akbar dan Ngaji Koin LAZISNU Lawang”.
BACA JUGA: Lazisnu Kab Malang dan PCINU Hongkong Santuni Anak Yatim dan Guru Ngaji
Ketua PC LAZISNU Kabupaten Malang Imam Masruri mengatakan, pentong koin yang dilaksanakan oleh MWCNU Lawang ini adalah pentong koin terkompak, terkreatif, dan terbanyak.
Dalam kegiatan ini juga ada apresiasi kepada JPZIS Lazisnu di tingkat ranting.
JPZIS Terinovatif diberikan kepada Dusun Sengkrakan. Ranting Bedali. JPZIS yang Bersinergi diberikan kepada Ranting Ketindan, dan JPZIS yang paling tertib administrasinya diberikan kepada Dusun Tlogorejo, Ranting Wonorejo.
Menurut cak Ruri sapaan akrab Ketua PC LAZISNU Kabupaten Malang, “Kita harus mulai transparan dan akuntabel dalam membuat setiap laporan kegiatan dan keuangan. Agar tidak terjadi kejadian seperti lembaga yang pernah viral di media beberapa waktu lalu,” katanya.
Sedangkan Gus Abdul Qodir Jaelani selalu Ketua MWC Laziznu Kecamatan Lawang menambahkan dalam sambutannya, “Kita juga harus selalu mengikuti pedoman dan SOP dalam menjalankan tugas kita sebagai pengurus Lazisnu agar program bisa berjalan optimal”.
Acara ini juga dihadiri oleh Gus Masrulloh sebagai pembicara guna menambah semangat para Pengurus MWC LAZISNU Kecamatan Lawang dan JPZIS se Kecamatan Lawang.
“Kalau ingin lihat NU ya ini, MWCNU, Ranting, bukan PBNU, PWNU, PCNU,” kelakar Gus Masrulloh yang yang disambut dengan tepuk tangan hadirin.
Terlihat hadir pada acara ini Ketua MWCNU KH. Farid Ma’ruf dan jajaran Syuriah dan Tanfidziah.
Ketua MWC NU Lawang KH. Farid Ma’ruf berpesan kepada para pengurus Lazisnu se Kecamatan Lawang agar memulai pentashorufan di bidang ekonomi untuk pengentasan kemiskinan di tengah masyarakat.
Penulis: Muchammad Gufron | Editor: Hari Istiawan | Foto: Ist