NUMALANG.ID, MALANG – Suksesnya Gerakan Koin NU di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, telah diakui berbagai daerah. Tak heran, banyak Lazisnu dari daerah lain yang berguru ke Lazisnu Turen untuk diterapkan di daerahnya masing-masing.
Dalam acara Nyambung Sanad ngaji Koin yang diselenggarakan oelh PC NU Care-Lazisnu Kabupaten Malang, Rois Syuriah MWCNU Kecamatan Turen, KH, Samari, MM mengungkapkan rahasia kesuksesan Gerakan Koin NU di wilayahnya.
Di antaranya adalah amalan khusus yang disampaikan KH Samari, membaca enam asmaul husna; Yaa Hannanu, Yaa Mannanu, Yaa Fattahu, Yaa Rozzaqu, Yaa Ghoniyyu, Yaa Mughniy.
“Sampean kalau mau menggerakkan Koin NU, ya itu tadi do’anya. Sekarang saya ijazahkan kepada Anda semua,” kata KH Samari saat sambutan di acara Nyambung Sanad Ngaji Koin yang diselenggarakan PC NU Care-Lazisnu Kabupaten Malang, Ahad, 12 Juni 2022.
BACA JUGA: Gus Hamim Ajak Semua Lazisnu Kecamatan Mencontoh Sistem Gerakan Koin NU di di Turen
Menurutnya, koin itu ada ruhnya, dan ijazah ini kata KH Samari diperolehnya dari Habib Syeikh Fathurrohman.
Selain itu, tambah KH Samari, untuk menggerakkan Koin NU harus memiliki tiga pegangan; Muka Manis, Gerakan yang menarik, dan kata-kata yang sopan.
Karenanya, kalau ingin gerakan koin ini bisa menggema di 33 kecamatan di Kabupaten Malang harus memegang tiga prinsip ini dan ditopang dengan do’a asmaul husna tadi.
Beliau juga berpesan, kalau mau menggerakkan Koin NU ini juga harus ada gurunya dan sanadnya jgua nyambung.
BACA JUGA: Songsong 1 Abad NU, Lazisnu Kabupaten Malang Targetkan 100 Ribu Kotak Koin Tersebar
Sebagai tuan rumah, KH Samari berharap dalam acara Nyambung Sanad Ngaji Koin yang dilaksanakan tiga gelombang di Kecamatan Turen ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh semua peserta.
“jangan dilihat uang receh 100 rupiah, 200, 300, dan seterusnya, kalau dimasukkan ke kotak ijo dan didungani asmaul husna dengan menyebut dzat yang maha kaya, itu ruhnya sambung ke koin,” pungkasnya.
Menanggapi amalan ijazah asmaul husna ini, Ketua PCNU Kabupaten Malang, KH Hamim Kholili berharap semua peserta mengamalkannya karena ini sudah terbukti.
“KH Samari ini termasuk orang sukses, jadi kalau beliau memberikan ijazah ini, amalkan karena sudah terbukti,” kata Gus Hamim.
(Hari Istiawan)