Jumat, September 20, 2024
spot_img

LTNNU Kab. Malang Siapkan Jurnalis-jurnalis Nahdliyin

NUMALANG.ID, Malang — PC LTNNU Kab. Malang menyiapkan jurnalis-jurnalis andal untuk menyemarakkan numalang.id sebagai website resmi PCNU Kab. Malang. Salah satunya dengan Pelatihan Jurnalistik dan Manajemen Media Digital. Acara yang mengusung tema “Berdaya dalam Berkarya” ini digelar di Auditorium Ma’rifa Pondok Modern Al Rifa’ie 2 Gondanglegi, Malang, Ahad (17/04/2022).

Dipandu Bendahara LTNNU Kab. Malang, Farichatul Azizah, sejumlah narasumber bergantian berinteraksi dengan peserta menyampaikan materinya. Salah satunya adalah tim Jatim Times. Ada juga Hari Istiawan, Pemimpin Redaksi (Pemred) numalang.id, dan Endrita Agung, pegiat Digital Marketing sekaligus penasihat LTNNU Kab. Malang.

Dari materi-materi yang mereka sampaikan, para peserta mendapatkan banyak hal terkait jurnalistik dan perkembangan media digital terkini. “Tujuannya untuk meningkatkan SDM Nadliyin, khususnya para pengurus LTNNU, dalam hal jurnalistik dan media digital,” ungkap Ketua PC LTNNU Kab. Malang, Muchammad Ghufron.

Selain para para pengurus LTNNU Kab. Malang, peserta pelatihan ini adalah pengurus MWC LTNNU dari empat kecamatan: Pakis, Kalipare, Turen, dan Sumberpucung.

Usai pelatihan, mereka diharapkan lebih berdaya dalam melakukan kerja-kerja jurnalistik. Para jurnalis Nahdiyin ini akan berjibaku bersama menggemakan suara Nahdliyin, salah satunya melalui numalang.id.

“Ini baru langkah awal,” kata Ghufron. “Selanjutnya, pelatihan serupa akan dilaksanakan lagi dengan peserta lebih banyak.”

Ghufron menargetkan seluruh MWC bisa mengirimkan delegasinya dalam pelatihan tersebut. Dengan demikian, semua pengurus diharapkan mampu berkarya. “Juga supaya dinamika NU di seluruh kecamatan bisa ter-cover,” tegasnya.

“Pelatihan ini bisa menjadi salah satu wadah bagi kader muda NU untuk ikut meneruskan perjuangan KH Wahab Hasbullah yang melahirkan Swara Nahdhatoel Oelama,” imbuh Pemred NUMalang.id, Hari Istiawan.

Mbah Wahab, begitu sapaan akrab KH Wahab Hasbullah, telah melahirkan dan menjaga begitu rupa eksistensi media di awal-awal NU berdiri. “Fakta sejarah ini harus menjadi motivasi bagi generasi penerus saat ini untuk lebih semangat berdakwah dan menyebarkan ajaran-ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah An-Nahdliyah melalui media,” kata Hari.

Dakwah melalui media digital, lanjut Hari, tantangannya sangat kompleks. Di antaranya adalah begitu cepatnya arus informasi mengalir. “Ini menuntut para kader muda NU mampu menguasai bidang teknologi informasi, agar bisa berlomba-lomba dalam memberikan informasi yang baik, benar, dan bermanfaat,” ucapnya.

Terkait media digital, Endrita Agung menekankan pentingnya generasi muda NU, terutama para content creator, memahami bagaimana mengoptimalkan media sosial, agar konten bagus bisa bagus juga view-nya. Salah satu caranya adalah istiqamah dalam mengunggah konten.

“Konsistensi mengunggah konten haruslah dibangun dan dibentuk, karena frekuensi menentukan habit para follower,” tandas penasihat PC LTNNU Kab. Malang ini.

Unggahan itu idealnya berapa kali dalam sehari? Berapa kali dalam seminggu? Pada hari apa? Pada jam berapa? “Tergantung kita, karena habit itu creator kok yang bikin. Jika kita unggah konten rutin, misalnya video di Youtube setiap Rabu jam 12 siang, maka follower akan mengalokasikan waktunya pada hari dan jam tersebut untuk menonton konten kita,” ungkap Endrita.

Waktu posting atau unggah konten juga harus diperhatikan. Menurut Endrita, waktu terbaik untuk itu adalah beberapa saat sebelum traffic mencapai puncak. “Ini untuk memastikan konten kita sudah masuk dalam algoritma, sehingga berpeluang mendapat banyak view saat traffic memuncak,” jelasnya. (*)

Editor: Munib Rofiqi

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
-- advertisement --spot_img

Jangan Lewatkan

Terkini