Oleh: Hari Istiawan
Media numalang.id hadir di tengah menjamurnya platform media massa digital. Sebagai media resmi PCNU Kabupaten Malang, numalang.id diharapkan bisa menjadi media alternatif bagi kaum Nahdliyin untuk berdakwah, terutama bagi lembaga-lembaga dan badan otonom yang ada di dalam Nahdlatul Ulama (NU), khususnya di wilayah Kabupaten Malang.
NU yang menjadi organisasi massa terbesar di Indonesia, sejak awal kelahirannya sudah tak asing lagi dengan dunia literasi. Hal ini dibuktikan dengan munculnya media massa pertama di tubuh NU yakni, Swara Nahdhatoel Oelama yang dicetuskan oleh salah satu tokoh pendiri NU, KH Wahab Hasbullah.
Swara Nahdhatoel Oelama yang lahir pada 1927 dipimpin langsung oleh Mbah Wahab, dan dibantu oleh Kiai Mas Abdul Kodir, KH Ahmad Dahlan bin Ahyad, KH Mas Alwi Abdul Azizi dan KH Ridwan bin Abdullah.
Dari buku berjudul Peran Media Santri: Kiprah KH A Wahab Hasbullah yang ditulis Musthafa Helmy, dituliskan bahwa Mbah Wahab bahkan membeli mesin percetakan sendiri agar tidak tergantung kepada jasa percetakan lainnya.
Semangat untuk memberikan pencerahan kepada kalangan Nahdliyin melalui media massa tersebut patut kita contoh sebagai generasi penerus di organisasi ini.
Begitu besarnya perhatian Mbah Wahab dinyatakan juga oleh Hj. Mahfudhoh Aly Ubaid dalam sambutannya di buku tersebut. Dikatakannya, KH. A Wahab Hasbullah adalah penggerak media di lingkungan NU dan semangat bermedia di NU adalah semangat KH. A Wahab Hasbullah dalam membangun dan mengembangkan serta memajukan NU.
Dalam mengembangkan media di kalangan NU, Mbah Wahab juga mengkader para kiai lainnya untuk menekuni bidang ini.
Kader tersebut di antaranya adalah KH Bisri Syansuri, KH Ridwan Abdullah, Kiai Mas Alwi Abdul Aziz, KH Mahfudz Shiddiq, KH Abdullah Ubaid, KH A Wahid Hasyim, KH M Ilyas, KH Ahmad Shiddiq, KH Saifuddin Zuhri, H Mahbub Djunaidi, Drs H Chalid Mawardi dan KH Chatibul Umam.
Dalam konteks kekinian, semangat Mbah Wahab dalam dunia literasi, khususnya media massa patut menjadi spirit bagi kader NU untuk memiliki kepedulian mengawal suara NU di era digital.
Dakwah melalui media digital tantangannya sangat kompleks. arus informasi yang begitu cepat menuntut para kader muda NU harus menguasai bidang teknologi informasi agar bisa berlomba-lomba dalam memberikan informasi yang baik, benar, dan bermanfaat.
Banyaknya berita palsu, hoaks, mis-informasi, dan dis-informasi, juga menjadi tantangan tersendiri bagi kaum muda NU untuk memverifikasinya dengan cepat pula.
Harapan kami, media numalang.id ini bisa menjadi salah satu wadah bagi kader muda NU untuk ikut meneruskan perjuangan KH Wahab Hasbullah yang melahirkan Swara Nahdhatoel Oelama.
Spirit Mbah Wahab melahirkan dan menjaga eksistensi media di awal-awal NU berdiri harus menjadi penyemangat bagi generasi penerus saat ini untuk lebih semangat berdakwah dan menyebarkan ajaran-ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah An-Nahdliyah melalui media. Semoga. Wallahu a’lam bishawab.