NUMALANG.ID, Jakarta – Pengurus Pusat (PP) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) meluncurkan film pendek berjudul “KECELE” sebagai media untuk menyampaikan bahaya perkawinan anak.
Film pendek dengan durasi 13 menit tersebut untuk mengangkat isu sosial terkait bahaya pernikahan anak dengan konsep menghibur. Pesan moral yang terselip adalah perihal maraknya perkawinan anak di Indonesia.
Ketua umum PP Fatayat NU, Anggia Ermarini menyampaikan bahwa perkawinan anak masih banyak ditemui di Indonesia. Hal ini berdampak negatif kepada kondisi, kesehatan hingga keamanan bagi ibu dan calon anak.
Sebagaimana dilansir dari akun Instagram resmi PP Fatayat NU, Anggia menggandeng Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk penggarapan proyek ini.
Film ini nantinya akan ditayangkan perdana dan diikuti oleh seluruh penguruh Wilayah Fatayat NU seluruh Indonesia secara virtual.
“Melalui film pendek KECELE kami coba untuk sampaikan dampak dari perkawinan anak. Semoga nantinya banyak disusul film-film inspirasi lainnya,” ucap Anggia.
Perempuan yang juga Wakil Ketua Komisi IV DPR ini mengaku miris dengan banyaknya kasus perkawinan anak yang beredar di medsos.
Ia kurang setuju dengan asumsi yang beredar di tengah masyarakat bahwa perkawinan anak adalah solusi terbaik untuk menghindari perbutan zina.
“Memang benar zina adalah hal yang tidak diperbolehkan, namun perkawinan anak bukanlah solusi utama karena risiko yang sangat besar,” ungkapnya.
Hasto Wardoyo, Kepala BKKBN mengapresiasi cara Fatayat NU dalam mengampanyekan bahaya dari perkawinan anak.
“Film ini sangat kreatif, pesan yang disampaikan sangat simple, lugas dan alami,” tegas Hasto
Staf khusus Mentri Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPPA) Bidang Anak, Ufla Mawardi juga turut mengapresiasi film pendek KECELE.
Menurutnya film yang disajikan sangat menarik dan memiliki pesan interaktif dan edukatif. (ola)
Kontributor: Vranola Ekanis Putri