back to top
Sabtu, November 22, 2025

Madrasah Media Regional 2 Perkuat Literasi Dakwah Digital Santri di Lampung Barat

Lampung Barat, NUMALANG.ID —Upaya memperkuat dakwah di era digital terus digencarkan Pengurus Media Pondok Lampung (MPL) Regional 2. Pada Ahad (16/11/2025), mereka kembali menyelenggarakan Madrasah Media dengan mengangkat tema “Generasi Smartmedia: Santri Update, Dakwah Upgrade.” Kegiatan yang dipusatkan di Anjungan Kampoeng Kopi, Pekon Rigis Jaya, Kecamatan Air Hitam ini menjadi ruang belajar bersama bagi para santri untuk meningkatkan kemampuan bermedia sekaligus memperluas jangkauan dakwah melalui platform digital.

Sejak pagi, lokasi kegiatan dipadati sekitar 50 peserta dari berbagai pondok pesantren dan organisasi kepemudaan se-Regional 2, meliputi Lampung Barat, Lampung Utara, dan Way Kanan. Antusiasme peserta mencerminkan kesadaran baru bahwa dakwah memerlukan sentuhan kreativitas dan kemampuan teknis agar pesan keagamaan lebih mudah sampai kepada masyarakat luas.

Ketua Umum MPL, Agus Humaidi, menjelaskan bahwa Madrasah Media merupakan upaya berkelanjutan dalam membentuk kader santri yang mampu mengelola konten dakwah secara profesional. Menurutnya, banyak pesantren telah memiliki media internal, tetapi belum semua memiliki SDM yang siap mengelola konten secara tepat.

“Kami ingin santri memahami bagaimana dakwah bisa disampaikan dengan baik melalui media digital. Ini penting, terutama bagi yang sehari-hari bertugas menjaga media pesantren,” ujarnya.

Acara dibuka dengan suasana khidmat dan ditutup dengan doa oleh Pratin Pekon Rigis Jaya, Muhaimin, yang sekaligus menegaskan dukungan masyarakat setempat terhadap kegiatan penguatan literasi digital ini.

Dukungan juga datang dari pemerintah daerah. Camat Air Hitam, Gustian Afrizal, S.T., M.M., hadir mewakili Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya peran MPL sebagai ruang kreatif yang memberi dampak luas bagi generasi muda.

“Harapan kami, MPL dapat memberikan manfaat tidak hanya bagi lingkungan pesantren, tetapi juga lembaga pendidikan dan masyarakat umum,” katanya.

Pemerintah daerah turut memberikan dukungan anggaran sebagai bentuk apresiasi terhadap kegiatan positif yang memfasilitasi pengembangan kompetensi generasi muda. Ia juga mendorong peserta agar benar-benar memanfaatkan kesempatan belajar tersebut secara sungguh-sungguh.

Rangkaian pelatihan diisi dengan materi yang cukup padat. Pada sesi sore, peserta mengikuti sarasehan dan materi desain grafis bersama Kgs. Anang Ghozali dan Ardianto. Kedua narasumber membahas teknik dasar desain, pemilihan warna, hingga praktik membuat konten visual yang menarik. Sesi ini ditutup dengan lomba ngonten bareng yang mendapat dukungan hadiah senilai Rp20 juta dari Al-Ikhsan Printing.

Memasuki malam hari, pelatihan berlanjut dengan materi teknik live streaming multicam yang dipandu narasumber utama, Ekhsanuddin. Peserta diajak memahami alur produksi siaran digital, pemanfaatan perangkat pendukung, serta praktik langsung membuat tayangan yang layak tayang untuk publikasi kegiatan pesantren.

“Kehadiran camat memberi energi positif bagi MPL. Ini bentuk dukungan luar biasa bagi perkembangan media santri,” ungkap Ekhsanuddin.

Peserta yang hadir berasal dari berbagai lembaga, di antaranya PP Raudlotus Sholihin, PP Miftahul Ulum, PP Al-Hasimiyyah, PP Darut Tholibin, PP An-Nur, PP Al-Mubarok, PP Sunan Kalijaga, PP As-Shiddiqiyah, serta perwakilan PC IPNU dan GP Ansor dari tiga kabupaten.

Wakil PC IPNU Lampung Barat, Evan Nurhakim, menyampaikan apresiasinya atas kegiatan tersebut.

“Pelatihannya sangat bermanfaat. Saya pribadi mendapatkan banyak ilmu baru,” ujarnya.

Kesuksesan penyelenggaraan kegiatan ini turut didukung sejumlah pihak, termasuk Anjungan Kampoeng Kopi, Al-Ikhsan Printing, HCG Clothing, NH Printing, serta tiga pesantren sekitar yang membantu persiapan. Sinergi ini menjadi bukti bahwa penguatan dakwah digital merupakan kerja bersama yang melibatkan pesantren, pemerintah, komunitas, dan pelaku usaha.

Madrasah Media Regional 2 menjadi momentum penting bagi santri untuk membangun kapasitas dalam berdakwah secara kreatif dan bertanggung jawab. MPL berharap kegiatan ini melahirkan generasi santri yang mampu menyampaikan pesan keislaman dengan cara yang lebih santun, informatif, dan mudah diterima masyarakat luas.

Kontributor: Evan Nurhakim
Editor: Ikbar Zakariya

spot_img
spot_img
-- advertisement --spot_img

Artikel Pilihan