back to top
Sabtu, November 22, 2025

Dari Mimbar ke Media Sosial: LDNU Malang Dorong Dai Muda Bertransformasi Digital

Malang, Numalang.id – Menyadari derasnya arus informasi di era digital, Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kabupaten Malang menggelar kegiatan Peningkatan Kapasitas Dai Digital bertajuk “Tantangan Zaman di Era Digital”, Sabtu (9/11/2025), di Gedung Serba Guna NU Krapyak Kepanjen. Kegiatan ini bertujuan membekali para dai dengan keterampilan dan wawasan baru agar mampu berdakwah secara efektif, relevan, dan bijak di ruang digital.

Acara yang diikuti para dai dari berbagai Majelis Wakil Cabang (MWC) se-Kabupaten Malang itu menghadirkan H.M. Iksan, Pembina LDNU Kabupaten Malang, sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya, ia menekankan pentingnya literasi teknologi bagi para dai.

“Para dai harus melek teknologi, memahami cara kerja media sosial dan aplikasi pesan instan agar pesan dakwah bisa diterima generasi muda secara menarik dan bermartabat,” ujar Iksan.

Ia juga menekankan pentingnya etika bermedia dan penguasaan konten agar dakwah digital tidak disalahartikan atau disalahgunakan.

Kegiatan ini turut dihadiri anggota Fraksi PKB DPRD Provinsi Jawa Timur Dapil Malang Raya, Hikmah Bafaqih, yang memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif LDNU menyiapkan kader dakwah yang adaptif terhadap perkembangan zaman.

“Dakwah hari ini tidak bisa hanya mengandalkan mimbar masjid atau majelis taklim. Dai harus hadir di dunia digital, menjadi penyejuk di tengah riuhnya informasi. Melalui pelatihan seperti ini, saya berharap para dai NU mampu menghadirkan dakwah yang menenangkan, mencerahkan, dan kontekstual,” ungkap Hikmah Bafaqih.

Lebih lanjut, politisi PKB itu menegaskan bahwa dakwah adaptif berarti dakwah yang mampu membaca kebutuhan segmen mad’u. Dengan memahami siapa yang menjadi sasaran dakwah, para dai dapat menentukan topik dan metode yang tepat sesuai karakter audiens.

“Namun dakwah adaptif bukan berarti meniru tren populer di media sosial. Justru dunia maya memberi peluang luar biasa bagi dai untuk berinovasi, menampilkan keunikan, dan tetap berpegang pada nilai-nilai Islam,” tambahnya.

Melalui kegiatan ini, LDNU Kabupaten Malang menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat kapasitas dai digital agar mampu mengisi ruang media sosial dengan konten positif, membentengi umat dari hoaks, ujaran kebencian, dan paham ekstrem.

Kolaborasi antara LDNU, tokoh masyarakat, serta dukungan wakil rakyat seperti Hikmah Bafaqih diharapkan dapat melahirkan dai muda yang tidak hanya fasih berdakwah di mimbar nyata, tetapi juga piawai menyebarkan nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin di panggung digital.

spot_img
spot_img
-- advertisement --spot_img

Artikel Pilihan