back to top
Sabtu, November 22, 2025

Anak-Anak Kendalpayak Semarakkan Hari Santri dengan Lomba Tahfidz dan Pildacil

Pakisaji, numalang.id – Suasana Balai Desa Kendalpayak, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, pada Sabtu (18/10/2025) tampak semarak. Ratusan anak dari berbagai Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) dan Madrasah Diniyah (Madin) se-Kendalpayak mengikuti ajang Musabaqoh Athfalus Sholih 2025, lomba keagamaan yang digelar dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Santri Nasional.

Acara yang diikuti peserta berusia 4 hingga 12 tahun itu menjadi wadah untuk menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap Al-Qur’an dan meneladani akhlak Rasulullah SAW. Kegiatan berlangsung meriah dengan antusiasme tinggi dari para peserta, pendamping, dan masyarakat sekitar.

Ketua pelaksana kegiatan, Imron Rosadi, mengatakan, Musabaqoh Athfalus Sholih bukan hanya ajang perlombaan, tetapi juga sarana pembinaan karakter anak-anak agar tumbuh menjadi generasi Qurani yang berakhlakul karimah.

“Kegiatan ini kami harapkan dapat menumbuhkan semangat belajar Al-Qur’an sejak dini dan memperkuat nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat,” ujar Imron dalam sambutannya.

Tahun ini, Musabaqoh Athfalus Sholih mempertandingkan tiga cabang lomba utama, yakni tahfidz, adzan, dan pildacil (pemilihan dai cilik).

Ratusan Santri Cilik di Malang Meriahkan Maulid dan Hari Santri Lewat Musabaqoh Athfalus Sholih.

Pada lomba tahfidz, sebanyak 28 peserta menunjukkan kemampuan dalam menghafal dan melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an dengan tartil dan tajwid yang benar. Penilaian dilakukan oleh dua juri, Ibnu Sina dan Taufiq Hafidz, yang juga merupakan penghafal Al-Qur’an di wilayah setempat.

“Hari ini para santri tampil memuaskan. Saya salut atas fokus dan keberanian mereka, meski suasana cukup menegangkan,” ujar Ibnu Sina.

Sementara itu, lomba adzan diikuti 28 peserta yang dinilai berdasarkan ketepatan lafaz, irama, dan kekhusyukan dalam menyerukan panggilan salat. Dewan juri, Naufal Farhan dan Wildan Alif Muhammad, menyebut sebagian besar peserta sudah menunjukkan kemampuan yang baik.

“Secara keseluruhan sudah bagus, hanya perlu penyempurnaan di makhraj huruf,” ujar salah satu juri.

Adapun pada lomba pildacil, sebanyak 24 peserta menampilkan kemampuan berdakwah dengan gaya khas masing-masing. Mereka menyampaikan pesan moral yang inspiratif dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Dewan juri, Shofie Aulya Illah dan M. Shoniful Hadi, menilai dari aspek isi, intonasi, dan ekspresi.

“Sebagian besar peserta sudah baik dalam penyampaian materi, tetapi masih perlu memperbaiki intonasi dan pelafalan dalil,” kata Shoniful Hadi.

Selama perlombaan, suasana berlangsung hangat dan penuh semangat. Para peserta tampil percaya diri di hadapan dewan juri, sementara para pendamping memberi dukungan dari sisi panggung.

Lebih dari sekadar ajang kompetisi, kegiatan ini menjadi sarana pembinaan akhlak dan pendidikan karakter Islami bagi anak-anak. Melalui kegiatan seperti ini, panitia berharap generasi muda tidak hanya berprestasi dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki fondasi moral dan spiritual yang kuat. (*)

spot_img
spot_img
-- advertisement --spot_img

Artikel Pilihan