Kalipare, NU Malang — Pawai jolenan kembali digelar warga Dusun Pitrang, Desa Kalipare, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, Selasa (4/9/2025) malam. Ketua panitia, Jumadi, menegaskan pesan utama tradisi ini adalah menyempurnakan yang belum sempurna, berbagi rezeki, serta mengingat Allah SWT atas limpahan nikmat-Nya.
Acara yang berlangsung meriah tersebut diselenggarakan untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H sekaligus melestarikan tradisi leluhur yang diwariskan turun-temurun. Sebanyak 30 gunungan atau ‘jolen‘ berbentuk piramida dari bambu diarak keliling dusun. Arak-arakan dimulai dari arah utara, yakni perbatasan Dusun Pitrang–Sumber Klampok, menuju Masjid Ali Wafa. Begitu pula dari arah selatan, barisan warga membawa jolen menuju titik akhir yang sama di halaman masjid.
Sesampainya di masjid, rangkaian acara dilanjutkan dengan kenduri, pembacaan Maulid Diba’, tausiyah, dan doa bersama. Usai prosesi, isi jolen dibagikan kepada warga sebagai wujud syukur dan kebersamaan. Suasana peringatan kian semarak dengan pesta kembang api yang menutup seluruh rangkaian acara.
Tradisi yang juga dikenal sebagai ‘Saparan’ ini diyakini berasal dari ungkapan Jawa ojo kelalen atau “jangan lupa.” Maknanya, masyarakat diajak selalu mengingat Allah SWT yang telah melimpahkan rezeki, mulai dari hasil bumi hingga kesejahteraan hidup. (*)