Gondanglegi, NU Malang — Ujian tahap kedua Program Magister Pendidikan Agama Islam (PAI) Pascasarjana Al-Qolam resmi digelar pada Kamis (7/8/2025) di lantai 3 Gedung Pascasarjana Al-Qolam, Malang. Agenda ini turut dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua Program Studi Magister PAI, pendamping dari LPPD Pemprov Jawa Timur, serta penguji eksternal dari perguruan tinggi mitra.
Ketua Program Studi Magister PAI, Dr. K. Muhammad Husni, M.Pd.I, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas pelaksanaan ujian yang telah memasuki tahap kedua. Ia menjelaskan bahwa sebelumnya telah berlangsung ujian tahap pertama yang diikuti oleh 33 mahasiswa, dan diuji langsung oleh Dr. KH. Abdurrahman, S.H.I., M.Pd serta Dr. KH. Zulfan Syahansyah, M.Pd.
“Mahasiswa harus tetap semangat memperjuangkan dirinya untuk menjadi pribadi yang lebih baik,” ujar Dr. Husni yang disambut antusias para peserta.
Sementara itu, Dr. Hj. Ries Dyah Fitriyah, M.Si, selaku pemantau dari Lembaga Pengembangan Pendidikan Diniyah (LPPD) Pemerintah Provinsi Jawa Timur, menjelaskan bahwa program beasiswa ini telah berjalan selama tiga tahun. Program tersebut ditujukan bagi 15 mahasiswa terpilih dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Timur sebagai bentuk dukungan terhadap pendidikan tinggi keagamaan.
“Beasiswa ini adalah impian, namun jika tidak dijalani dengan tepat waktu bisa berubah menjadi musibah. Karena tanggung jawab atas beasiswa itu melekat pada individu penerimanya,” ujarnya mengingatkan.
Turut hadir dalam kesempatan ini, Dr. Muhamad Khoiri sebagai pendamping resmi dari LPPD Pemprov Jawa Timur.
Sebagai penguji eksternal, Prof. H. Abdul Kadir Riyadi, M.A., Ph.D, turut memberikan pesan motivatif kepada para mahasiswa. Ia mengungkapkan rasa bahagia bisa hadir langsung di kampus Al-Qolam, yang menurutnya merupakan lembaga penting dalam mencetak akademisi unggulan di bidang keislaman.
“Jangan terlalu khawatir jika belum berhasil di sini. Banyak tokoh hebat juga sempat gagal di satu tempat, namun akhirnya sukses di tempat lain,” tuturnya menenangkan.
Acara berlangsung khidmat dan tertib. Rangkaian kegiatan dimulai dengan pembukaan, dilanjutkan sambutan para tokoh, dan diakhiri dengan doa bersama. Ujian ini menjadi refleksi penting bagi para mahasiswa penerima beasiswa LPPD untuk terus menjaga komitmen akademik serta integritas diri sepanjang masa studi. (*)
