Gondanglegi , NU Malang — Universitas Al-Qolam Gondanglegi, Kabupaten Malang, kembali dipercaya sebagai mitra pelaksana program Beasiswa Madrasah Diniyah (Madin) tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Seleksi tahap pertama berlangsung pada Rabu (24/7/2025) di Gedung Pascasarjana lantai 3 kampus setempat, diikuti oleh 32 peserta.
Beasiswa ini diperuntukkan bagi para ustadz dan ustadzah Madin yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang magister (S2). Program ini terdiri dari dua tahap seleksi. Tahap pertama dilakukan di tingkat internal kampus mitra, sedangkan tahap kedua akan digelar di tingkat provinsi pada bulan Agustus mendatang.
Acara pembukaan seleksi dihadiri oleh jajaran pimpinan Pascasarjana Universitas Al-Qolam, antara lain Direktur Pascasarjana Dr. KH. Abdurrahman, S.H.I., M.Pd., Wakil Direktur Ir. Hj. Badriyah, M.P., Kaprodi Magister PAI Dr. K. Muhammad Husni, M.Pd.I., serta staf Pascasarjana.
Dalam sambutannya, Dr. KH. Abdurrahman menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang kembali diberikan oleh Pemprov Jawa Timur. Ia menegaskan bahwa keikutsertaan kampusnya dalam program ini merupakan bagian dari kontribusi nyata dalam pembangunan sumber daya manusia di bidang pendidikan Islam.
“Alhamdulillah, Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali menyelenggarakan program beasiswa Pascasarjana, dan Universitas Al-Qolam kembali dipercaya sebagai mitra penyelenggara. Ini adalah kali ketiga kami dilibatkan, setelah tahun 2021 dan 2023,” ungkapnya.
Ia menambahkan, tahun ini cakupan penerima beasiswa semakin luas. Selain ustadz dan ustadzah Madin, program 2025 juga membuka peluang bagi hafidz dan hafidzah (penghafal Al-Qur’an), serta dosen Ma’had Aly.
“Perluasan ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mencetak SDM unggul dari berbagai elemen pendidikan Islam. Program ini bukan hanya memfasilitasi guru Madin, tapi juga akademisi pesantren dan para penghafal Al-Qur’an,” lanjutnya.
Sementara itu, Kaprodi Magister PAI, Dr. K. Muhammad Husni, M.Pd.I., dalam sambutannya menjelaskan teknis seleksi. Dari 32 peserta yang mengikuti seleksi internal, akan disaring menjadi 25 peserta terbaik untuk mengikuti seleksi tahap kedua di tingkat provinsi. Dari seleksi eksternal ini, hanya 15 peserta yang akan dinyatakan lolos dan berhak menerima beasiswa penuh dari Pemprov Jatim.

“Bagi peserta yang belum lolos baik dari tahap internal maupun eksternal, kami tetap membuka kesempatan kuliah dengan kebijakan dan kemudahan tertentu. Harapan kami, semua yang hadir hari ini bisa bergabung dan menjadi bagian dari keluarga Pascasarjana Universitas Al-Qolam Malang,” terang Husni.
Program Beasiswa Madin 2025 diharapkan dapat menjadi motor penggerak peningkatan kualitas tenaga pendidik Islam di Jawa Timur secara menyeluruh, sekaligus memperkuat sinergi antara lembaga pendidikan tinggi keagamaan dan pemerintah daerah.
Pewarta: Ikbar Zakariya
Editor: Hari Istiawan