back to top
Rabu, Agustus 20, 2025

Merawat Warisan Sang Guru, Manaqib Kubro Warnai Peringatan Haul ke-22 KH Abdul Hanan Haris

Dampit, NU Malang — Ribuan jamaah memadati Pondok Pesantren Ash Sholihuddin, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Ahad (20/7/2025), dalam rangka peringatan Haul ke-22 almarhum KH Abdul Hanan Haris. Acara ini turut diisi dengan pembacaan Manaqib Kubro Syeikh Abdul Qodir Al Jailani, yang menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi spiritual pesantren tersebut.

Sejak pagi hari, para jamaah dari berbagai penjuru Malang Raya berkumpul di halaman pesantren. Lantunan dzikir dan manaqib menggema, menghadirkan suasana khusyuk yang menyatukan hati dalam mengenang sosok KH Abdul Hanan Haris, pendiri sekaligus pengasuh pertama pesantren yang telah meletakkan fondasi keilmuan dan akhlak di wilayah Dampit.

Pembacaan manaqib tak hanya menjadi bentuk penghormatan kepada Syeikh Abdul Qodir Al Jailani, namun juga sarana memperkuat spiritualitas dan meneladani perjalanan hidup para wali Allah.

“Majelis ini bukan sekadar ritual tahunan. Ini adalah cara kami menapaki jejak para ulama, meneguhkan niat untuk terus berkhidmat di jalan Allah,” ujar salah satu jamaah.

Kegiatan tersebut juga dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Dampit, serta pejabat pemerintah setempat. Mereka memberikan apresiasi atas antusiasme para santri dan jamaah dalam menjaga tradisi keagamaan serta merawat warisan para guru.

Acara berlangsung hingga tengah hari dalam suasana penuh haru dan kekhidmatan. Bagi banyak jamaah, haul ini menjadi momentum mempererat ikatan spiritual, serta menghidupkan kembali semangat kesantrian yang diwariskan KH Abdul Hanan Haris.

Pewarta: Ali Rofik
Editor: Ikbar Zakariya

spot_img
spot_img
-- advertisement --spot_img

Artikel Pilihan