Tajinan, NU Malang – Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) An Nur Al Huda, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, bekerja sama dengan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Tajinan menyelenggarakan kegiatan terpadu Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama) dan Masa Kesetiaan Anggota (Makesta). Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari, 7–10 Juli 2025, dan diikuti oleh 153 peserta.
Kegiatan ini dirancang sebagai langkah awal pembentukan karakter dan kepemimpinan siswa baru. Selain mengenalkan lingkungan madrasah, para peserta juga dibekali materi keorganisasian dan penguatan nilai-nilai keaswajaan.
Kepala MTs An Nur Al Huda, Fatkhur Rozaq, mengatakan bahwa Matsama dan Makesta merupakan bagian penting dari proses pendidikan karakter siswa. “Kami tidak hanya menargetkan keberhasilan akademik, tetapi juga membentuk pribadi yang siap menjadi kader NU dan berkontribusi bagi masyarakat,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Kepala MA An Nur Al Huda, Agus H. Abdur Rouf. Ia menegaskan bahwa madrasah juga berperan dalam membentuk mental dan spiritual peserta didik. “Madrasah bukan hanya tempat mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi juga ruang pembentukan adab dan tanggung jawab sosial,” katanya.
Dukungan terhadap program ini juga datang dari KH Ridlwan Al Kanma, Pendiri Yayasan An Nur Al Huda sekaligus Rois Syuriah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Tajinan. Ia menekankan pentingnya integrasi antara pendidikan agama dan pembinaan karakter dalam sistem pendidikan madrasah.
Sebagai lembaga pendidikan berbasis pesantren, An Nur Al Huda terus berupaya mengembangkan pendekatan pembelajaran yang memadukan pendidikan formal dan non-formal. Dengan tenaga pendidik profesional, fasilitas yang memadai, serta pembinaan organisasi yang terarah, madrasah ini menargetkan lulusan yang kompeten secara akademik dan sosial.
Dengan mengusung tema “Madrasah Hebat, Organisasi Kuat, Kader Siap Menjemput Masa Depan”, kegiatan Matsama dan Makesta 2025 diharapkan menjadi pijakan awal lahirnya generasi pelajar NU yang unggul dalam pengetahuan, berakhlak, serta berkomitmen pada nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah.
Kontributor: Muhammad Yahya
Editor: Ikbar Zakariya
