Gondanglegi, NU Malang – BMT NU Kabupaten Malang merekrut tujuh karyawan baru untuk memperkuat kinerja kelembagaan dan pengelolaan keuangan. Rekrutmen dilakukan menyusul pemberhentian beberapa karyawan karena alasan profesionalisme dan pengunduran diri sejumlah staf.
Dengan penambahan ini, total karyawan aktif mencapai sembilan orang. Mereka akan ditempatkan di kantor pusat dan kantor kas Pakisaji, serta disiapkan untuk pembukaan kantor kas baru di wilayah Gondanglegi.
“Langkah ini bagian dari penataan ulang manajemen dan penguatan pelayanan,” kata Ketua BMT NU Kabupaten Malang, Agus Fajri, saat pelatihan karyawan baru di Gondanglegi, Rabu (3/7/2025).
Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, BMT NU memberikan pelatihan intensif mencakup dasar-dasar koperasi, wawasan ke-NU-an, serta kemampuan penunjang seperti teknik penjualan, penanganan keberatan nasabah, dan pengelolaan komplain. Pelatihan disampaikan melalui kelas dan praktik langsung di lapangan. Setelah pelatihan, para karyawan akan mengikuti studi banding ke BMT NU Sidoarjo sebagai bagian dari program benchmarking.
Selain penguatan internal, BMT NU juga tengah mengembangkan sejumlah program unggulan. Salah satunya adalah program umrah murah yang bekerja sama dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU). Program ini menawarkan biaya perjalanan senilai Rp 25 juta yang dapat dicicil melalui BMT.
Manajemen juga tengah mengkaji program tabungan Rp 1 juta per tahun selama tiga tahun dengan sistem undian umrah tahunan bagi anggota. Program tersebut direncanakan segera diluncurkan setelah kajian kelayakan selesai.
Imam menambahkan, penguatan SDM dan inovasi produk menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk memperluas jangkauan BMT NU hingga ke tingkat desa. “Kami ingin koperasi syariah ini benar-benar hadir untuk memberdayakan ekonomi warga nahdliyin secara profesional dan berkelanjutan,” ujarnya.
Langkah ini sekaligus memperkuat posisi BMT NU sebagai lembaga keuangan berbasis komunitas yang adaptif terhadap kebutuhan zaman dan masyarakat.
Kontributor: Geofani Eko Priyantama
Editor: Ikbar Zakariya