Pakisaji, NU Malang – “Kami yakin dengan tim yang ada saat ini, kader Ansor, Banser, dan Rijalul Ansor terbaik akan lahir dari Kabupaten Malang.” Kalimat penuh optimisme itu disampaikan Ketua Bidang Kaderisasi GP Ansor Kabupaten Malang, Sulis Harianto, saat memimpin rapat kerja strategis di Kantor PCNU Kabupaten Malang, Sabtu (15/6/2025).
Rapat kerja yang digelar di Jalan Raya Pakisaji Nomor 99 tersebut menjadi langkah awal dalam merealisasikan sistem kaderisasi unggulan yang adaptif dan profesional. GP Ansor Kabupaten Malang menyiapkan berbagai program pembinaan kader guna membentuk laskar muda NU yang tidak hanya militan secara ideologis, tetapi juga tangguh menghadapi tantangan zaman.
Sulis menegaskan bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi fokus utama tahun ini. Ia menekankan pentingnya penguatan karakter, intelektualitas, serta keterampilan teknis bagi setiap kader yang akan digembleng melalui sejumlah tahapan pelatihan. “Kami berupaya meningkatkan kapasitas SDM di Kabupaten Malang, khususnya dalam penguatan karakter, intelektual, serta keterampilan praktis kader,” ujarnya.
Berbagai program telah dirancang secara sistematis, mulai dari ‘Dirosah Ula’sebagai gerbang awal kaderisasi hingga ‘Susbalan’ yang menjadi puncak pelatihan lanjutan. Dalam perjalanannya, para kader akan dibekali pelatihan lintas bidang seperti Provost, Protokoler, Bagana, Basada, dan Balantas. Setiap pelatihan tersebut bertujuan membentuk kader yang siap terjun ke masyarakat dengan keahlian aplikatif.
Rapat kerja ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dalam tubuh GP Ansor, termasuk Kepala Provost Adi Irawan dan Kepala Protokoler Suhermanto. Kehadiran mereka menandai komitmen kuat organisasi dalam membangun sinergi untuk memperkuat sistem kaderisasi yang profesional dan terarah.
Dengan semangat gotong royong dan perencanaan yang matang, GP Ansor Kabupaten Malang bertekad menjadi barometer kaderisasi pemuda NU di Jawa Timur. Harapannya, kader-kader terbaik yang lahir dari program ini mampu memberikan kontribusi nyata, tidak hanya bagi organisasi, tetapi juga bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
Pewarta : Geofani Eko Priyantama.S.Psi
