back to top
Sabtu, Juli 5, 2025

Ribuan Jamaah Padati Haul Akbar 2025 PP Raudlatul Ulum 2 Malang, Dihadiri Katib Syuriyah dan Rais Aam PBNU

Gondanglegi, NUMalang.id – Ribuan santri, alumni, wali santri, dan jamaah memadati kompleks Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 2 Gondanglegi, Kabupaten Malang dalam rangka menghadiri Haul Akbar Masyayikh Tahun 2025, Ahad (08/06/2025).

Kegiatan ini berlangsung penuh khidmat, dengan dihadiri para tokoh agama, pemerintah, dan masyarakat umum.

Direktur Pendidikan Yayasan Pendidikan Ustmani, KH. M. Madarik Yahya, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaan atas terselenggaranya haul akbar ini. Ia menekankan pentingnya mengenang jasa para pendiri pesantren, khususnya Kiai Qosim Bukhori.

“Alhamdulillah, pagi hari ini saya mewakili keluarga besar Raudlatul Ulum 2 merasa sangat berbahagia dan sangat berbangga karena bagi kami ada dua hal. Yang pertama, kami dapat hingga saat ini mengingat kembali jasa-jasa dari pendiri pondok kami, Kiai Qosim Bukhori. Yang kedua, insya Allah, pondok pesantren ini menjadi saksi betapa ulama dan umara ternyata bisa harmoni dalam kesatuan di sebuah majlis seperti ini,” katanya.

KH Madarik juga menuturkan harapannya agar acara ini membawa keberkahan dari para alim ulama, khususnya KH Miftachul Akhyar dan KH Muhammad Faiz Syukron Ma’mun.

“Mudah-mudahan mendapat barokah dari para alim, para ulama, khususnya Kiai Miftachul Akhyar selaku Rais Aam dan Gus Faiz Syukron Makmun, yang kita tahu kealiman beliau, ceramah-ceramah beliau. Mohon maaf, meskipun kami secara pribadi hanya mengikuti lewat media sosial, tetapi bagi kami, beliau ternyata adalah generasi Gen Z,” tambahnya.

Ia juga mengutip sebuah maqalah yang menggambarkan hubungan erat antara agama dan negara.

“Saya teringat sebuah maqolah, mohon maaf kalau salah, mohon dikoreksi, bahwa agama dan negara merupakan dua saudara kembar, agama adalah pondasi, sementara pemerintah (aparat pemerintah) adalah penjaga. Mudah-mudahan tempat ini menjadi saksi bagi keutuhan negara kita yang disimbolkan dengan ulama dan umara bersatu. Insya Allah, bukan hanya bersatu secara fisik, tetapi juga bersatu dalam tujuan dan cita-cita,” jelasnya.

KH Madarik kemudian mengenang sosok Kiai Qosim, sang pendiri pesantren, sebagai ulama yang sangat alim dan juga seorang mursyid tariqah. Ia menyampaikan keyakinannya bahwa pondok ini akan terus berkembang menjadi pusat ilmu dan spiritualitas.

“Pondok ini didirikan oleh Kiai Qosim. Beliau alim allamah. Kalau membaca kitab, insya Allah sudah tidak ada teguran. Inilah yang menegaskan bahwa pondok ini insya Allah ke depan akan menjadi pondok ulul albab,” terangnya.

Sementara itu, Bupati Malang H. M. Sanusi juga memberikan kesan mendalam sebagai alumni Raudlatul Ulum 1.

“Syukur alhamdulillah, hari ini para santriwan dan santriwati Raudlatul Ulum, para alumni saya juga termasuk alumni dulu mondok di Ganjar, Raudlatul Ulum 1. Tapi yang mengajar saya adalah Kiai Qasim,” kenangnya.

Dalam kesempatan ini turut menghadirkan dua penceramah utama, yakni Katib Syuriyah PBNU KH Muhammad Faiz Syukron Ma’mun dan Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar. Sebagai informasi dalam kesempatan ini turut hadir Pengasuh PP Raudlatul Ulum 2 yang juga Ketua PCNU Kabupaten Malang, KH Hamim Kholili, serta Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dan tokoh-tokoh penting lainnya.

Pewarta: Ikbar Zakariya

spot_img
spot_img
-- advertisement --spot_img

Artikel Pilihan