back to top
Sabtu, Juli 5, 2025

Culture Fest 2025, IPNU-IPPNU Tajinan Angkat Perpaduan Nilai Keagamaan dan Seni Lokal

Tajinan, NU Malang –Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Tajinan sukses menggelar Culture Fest 2025 di Desa Ngawonggo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, pada Ahad (1/6/2025). Acara ini menggabungkan nilai-nilai keislaman dengan kesenian lokal dan mendapat sambutan antusias dari para pelajar madrasah dan santri Madin se-Kecamatan Tajinan.

Festival budaya tersebut dipusatkan di dua lokasi, yakni MI Hasyim Asy’ari dan SMPI Hasyim Asy’ari, yang berada dalam satu naungan yayasan. Lebih dari 80 peserta dari berbagai lembaga pendidikan Islam di Tajinan ikut ambil bagian dalam tujuh cabang lomba.

Adapun lomba yang diselenggarakan meliputi cabang keagamaan seperti tilawah dan menyanyi islami, cabang kesenian seperti tari, kaligrafi, menggambar, dan menyanyi tembang Jawa, serta cabang umum seperti lomba puisi dan pidato.

Ketua pelaksana Culture Fest 2025, Rina Nadila, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja Departemen Olahraga, Seni, dan Budaya (Orsenbud) serta Jaringan Sekolah dan Pesantren (JSP) PAC IPNU-IPPNU Tajinan. Festival ini juga menjadi pembuka rangkaian Konferensi PAC IPNU-IPPNU Tajinan ke-13 yang akan digelar sepekan mendatang.

“Festival budaya ini adalah salah satu program kerja PAC IPNU-IPPNU Tajinan. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan IPNU-IPPNU serta menjadi wadah eksplorasi kreativitas para pelajar MI dan Madin se-Kecamatan Tajinan,” ungkap Rina dalam sambutannya.

Yang membedakan Culture Fest tahun ini, menurut panitia, adalah kolaborasi antara nilai religius dan ekspresi seni lokal. Hal ini menjadi bukti bahwa IPNU-IPPNU tidak hanya berkutat pada kegiatan keislaman, tapi juga mampu mewadahi kreativitas dan budaya generasi muda.

Menjelang pelaksanaan, panitia telah menggelar technical meeting pada Kamis (29/5/2025) di Kantor Desa Ngawonggo. Pertemuan teknis tersebut juga melibatkan relawan dari kalangan pelajar MTs dan MA, sebagai bagian dari proses kaderisasi dan perluasan jaringan organisasi.

Selama acara berlangsung, para relawan ikut aktif dalam mengatur teknis lomba, mendampingi peserta, hingga menyediakan layanan informasi. Partisipasi para relawan turut memperlancar jalannya acara dan menunjukkan semangat gotong royong di kalangan pelajar.

Menariknya, para juara dalam Culture Fest 2025 dijadwalkan akan menampilkan kembali karya mereka dalam acara Konferensi PAC IPNU-IPPNU mendatang. Selain itu, hasil karya lomba kaligrafi dan menggambar akan dipajang dalam bentuk mading seni di lokasi konferensi.

Antusiasme peserta dan dukungan masyarakat sekitar turut menambah semarak acara ini. Banyak peserta yang mengaku senang bisa mengikuti lomba yang unik karena memadukan aspek agama dan budaya dalam satu wadah.

Culture Fest 2025 menjadi ajang kreatif sekaligus media dakwah yang menyenangkan bagi para pelajar. IPNU-IPPNU Tajinan pun berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut dan menginspirasi PAC serta PR IPNU-IPPNU lain di Kabupaten Malang.

Kontributor: Aisyatul Rodiyah

spot_img
spot_img
-- advertisement --spot_img

Artikel Pilihan