Kabupaten Malang, Numalang.id – Tradisi rutin Waqiah Nusantara yang digelar setiap Ahad Pon di pesarehan Mbah Iman Sudjono atau Syekh Zakariya kembali menghadirkan kajian menarik.
Pada Ahad (11/5/2025), acara yang berlangsung pukul 10.00 hingga 12.00 WIB ini mengangkat tema “Menelusuri Jejak Waliyullah di Gunung Kawi Lewat Manuskrip Jawa”.
Acara yang diawali dengan tawassul dan pembacaan Hizbul Wasail ini menghadirkan Ketua Lesbumi PCNU Kabupaten Malang, Abdul Aziz Syafi’i,SHi, sebagai penceramah. Dalam kesempatan tersebut, Abdul Aziz mengupas tuntas isi “manuskrip layang Iman Sujana” atau kisah kelahiran Raden Iman Sujana yang tersimpan dan didokumentasikan oleh Lesbumi PCNU Kabupaten Malang.
Manuskrip berbahasa Jawa kuno tersebut ditulis dengan gaya sastra yang indah dan sarat makna. Abdul Aziz membacakan dan menginterpretasikan bait-bait awal layang yang menceritakan tentang penulis bernama Amat Yusuf yang memulai tulisannya dengan menyebut nama Allah SWT dan memohon keberkahan bagi umat Nabi Muhammad SAW. Layang tersebut juga berisi pesan-pesan etika dalam membaca dan menulis.
Lebih lanjut, manuskrip itu mengisahkan kondisi Raja Sayyid Abdullah di negeri Syam yang diliputi kesedihan mendalam karena belum dikaruniai seorang putra di usia senjanya. Kegelisahan sang raja mendorongnya untuk terus bermunajat dan beribadah hingga akhirnya Allah SWT mengabulkan doanya melalui perantara Malaikat Jibril. Raja Sayyid Abdullah kemudian diperlihatkan calon putranya yang memiliki ilmu luar biasa dan kelak akan menjadi seorang raja.
Kajian manuskrip kuno ini memberikan wawasan baru mengenai sejarah penyebaran Islam di wilayah Malang, khususnya jejak spiritual Raden Iman Sujana yang dimakamkan di Gunung Kawi. Kegiatan Waqiah Nusantara ini menjadi ruang penting bagi pelestarian khazanah intelektual dan spiritual para waliyullah di Nusantara.(*)
