back to top
Minggu, Mei 4, 2025

IPNU-IPPNU Kota Malang Gelar Konsolidasi Pelajar se-Kota Malang, Hadirkan Tokoh Inspiratif

Dinoyo, NU Malang – Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Malang sukses menggelar Konsolidasi Pelajar se-Kota Malang pada Sabtu (03/05/2025). Acara ini berlangsung di Hall Oesman Mansoer, Gedung FKIP Lantai 3 Universitas Islam Malang (Unisma), dan diikuti oleh organisasi kepelajaran (OKP) serta para pelajar dari berbagai wilayah di Kota Malang.

Mengusung tema “Spirit Generasi dalam Optimalisasi Jenjang Pendidikan untuk Masa Depan Emas,” kegiatan ini menghadirkan sejumlah tokoh nasional dan lokal sebagai pembicara inspiratif. Di antaranya, Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin, Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Malang Dr. H. Isroqunnajah, M.Ag., dan Rektor Unisma Prof. Drs. H. Junaidi, M.Pd., Ph.D.

Hadir pula Guru Besar UIN Malang Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, M.Si., CAHRM., CRMP., serta Guru Besar Universitas Negeri Malang (UM) Prof. Dr. Muslihati, S.Ag., M.Pd. yang turut memberikan pandangan strategis terkait peran IPNU-IPPNU dalam menghadapi tantangan generasi muda.

Dalam pemaparannya, Prof. Muslihati menekankan pentingnya peran IPNU-IPPNU sebagai garda terdepan dalam mendampingi remaja, khususnya generasi Z. Ia menyampaikan bahwa IPNU-IPPNU perlu hadir hingga ke jenjang paling bawah, seperti SMP, untuk memberikan edukasi yang relevan terhadap isu-isu remaja masa kini.

“IPNU-IPPNU harus masuk ke Lembaga Pendidikan Ma’arif, kampung-kampung, dan memberikan ruang edukasi kepada remaja. Setiap RW di Kota Malang perlu memiliki ruang bermain dan program pendidikan agar remaja tidak hanya sibuk dengan gawai, tetapi juga memiliki orientasi hidup,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan hasil riset pada tahun 2023 yang menunjukkan urgensi pendampingan terhadap remaja, terutama dalam isu orientasi seksual dan nilai-nilai hidup.

Sementara itu, Prof. Ilfi Nur Diana menyampaikan bahwa kader IPNU-IPPNU memiliki peran vital dalam menyongsong Indonesia Emas. Ia menekankan bahwa setiap anak memiliki potensi yang diberikan oleh Allah dan harus dikembangkan melalui kesadaran serta tanggung jawab pribadi.

“Kota Malang dikenal sebagai kota pelajar, tapi masih banyak anak yang putus sekolah. Maka dari itu, IPNU-IPPNU harus hadir memberikan akses dan pendampingan agar pelajar tidak kehilangan arah,” tutur Prof. Ilfi.

Ia juga mendorong agar IPNU-IPPNU aktif membuat konten edukatif di media sosial guna memperluas jangkauan dakwah dan edukasi kepada pelajar di luar struktur organisasi.

“Kita memiliki tujuan yang sama, yaitu masa depan yang gemilang. Maka, pendidikan harus kita kejar setinggi-tingginya,” pungkasnya.

Acara konsolidasi ini disambut antusias oleh para peserta, terlihat dari ramainya peserta yang memadati aula. Momentum ini menjadi penguat sinergi antar pelajar dan OKP dalam rangka menciptakan generasi yang tangguh dan berdaya saing di masa depan.

spot_img
spot_img
-- advertisement --spot_img

Artikel Pilihan