numalang.id-Pada tanggal 25 November 2024, pondok pesantren di seluruh Indonesia merayakan Hari Guru Nasional dengan semangat dan antusiasme yang tinggi. Di tengah-tengah era globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat, peran guru di pondok pesantren semakin krusial dalam membentuk karakter dan kecerdasan generasi muda.
Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan yang sarat dengan nilai-nilai keagamaan dan moral memiliki tantangan tersendiri dalam menghadapi era digital. Di satu sisi, globalisasi dan teknologi membuka peluang yang luar biasa untuk memperkaya proses pembelajaran. Namun, di sisi lain, perkembangan ini juga membawa tantangan yang harus dihadapi dengan bijaksana.
Dalam peringatan Hari Guru Nasional, pondok pesantren di Indonesia menekankan pentingnya adaptasi terhadap teknologi tanpa mengesampingkan nilai-nilai tradisional yang telah menjadi landasan pendidikan. Guru-guru di pondok pesantren terus berupaya mengintegrasikan teknologi dalam metode pengajaran mereka, sehingga para santri dapat memperoleh ilmu pengetahuan yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Kyai Haji Ahmad, salah satu pimpinan pondok pesantren terkenal di Jawa Timur, dalam pidatonya mengungkapkan bahwa guru harus mampu memanfaatkan teknologi sebagai alat bantu dalam mendidik santri.
“Kita harus bijaksana dalam memanfaatkan teknologi. Teknologi dapat menjadi sahabat kita dalam mendidik, namun kita harus tetap menjaga nilai-nilai luhur yang kita tanamkan kepada santri,” ujarnya.
Selain itu, para guru di pondok pesantren juga dihadapkan pada tanggung jawab besar untuk menjaga akhlak dan moralitas para santri di tengah derasnya arus informasi global. Mereka harus mampu memberikan pemahaman yang baik tentang bagaimana menggunakan teknologi dengan bijak dan bertanggung jawab.
Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional, berbagai kegiatan diadakan di pondok pesantren, mulai dari seminar tentang pendidikan berbasis teknologi, pelatihan penggunaan perangkat digital, hingga lomba inovasi pengajaran. Semua kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para guru dalam menghadapi era globalisasi dan teknologi.
Para santri juga turut serta dalam memeriahkan peringatan Hari Guru dengan berbagai penampilan seni dan budaya yang menggambarkan rasa hormat dan terima kasih kepada para guru. Mereka menyadari bahwa peran guru sangatlah besar dalam membimbing mereka menuju masa depan yang cerah.
Peringatan Hari Guru Nasional ini menjadi momentum bagi pondok pesantren di Indonesia untuk terus berbenah dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Dengan kolaborasi antara nilai-nilai tradisional dan teknologi, diharapkan pondok pesantren dapat terus mencetak generasi muda yang cerdas, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan global.
Penulis : Huda Al Faqir