numalang.id, Pagak-Ketua Tanfidziyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang, Gus Ahmad Fauzan Sholeh, menjadi korban percobaan pembacokan pada Kamis (21/11) dini hari. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Raya Gunung Geger sekitar pukul 01.00 WIB.
Menurut pengakuan Gus Fauzan, saat itu ia sedang dalam perjalanan pulang dari Dusun Gumuk Mas menuju rumahnya. Ketika melintas di lokasi kejadian, ia dihadang oleh dua orang pengendara sepeda motor Vario yang mengenakan helm tertutup. Pelaku kemudian meminta korban untuk berhenti dan melakukan penyerangan dengan menggunakan celurit.
“Mereka meminta saya turun dari motor dengan nada keras. Saat saya berusaha menangkis serangan, celurit mengenai tangan kanan saya. Namun, saya tetap berusaha
melanjutkan perjalanan. Pelaku kembali menyerang dan mengenai pinggang saya, sehingga baju saya sobek dan motor saya oleng hingga terjatuh,” ungkap Gus Fauzan.
Setelah memastikan korban terjatuh, kedua pelaku langsung melarikan diri. Gus Fauzan yang mengalami luka ringan akibat terjatuh kemudian meminta pertolongan kepada pengendara lain yang melintas. Sayangnya, tidak ada yang berani berhenti untuk membantunya.
“Saya menunggu cukup lama hingga akhirnya ada seorang sopir truk yang bersedia membantu saya. Beliau bahkan merekam kejadian tersebut tanpa sepengetahuan saya,” imbuh Gus Fauzan.
Meskipun tidak mengalami luka sedikitpun akibat sabetan celurit, Gus Fauzan mengaku merasa sakit semua dan sempat gemetaran paginya atas kejadian tersebut. Ia menduga bahwa motif pelaku adalah perampokan, mengingat lokasi kejadian yang seringkali dijadikan tempat rawan kejahatan.
Kejadian ini menggemparkan warga sekitar dan para santri. Sejak berita tersebut tersebar, banyak tokoh masyarakat, ulama, dan pemuda yang berdatangan ke rumah Gus Fauzan untuk memberikan dukungan dan doa.
Sampai berita ini dirilis, dari pihak kepolisan masih melakukan olah TKP dan penyelidikan lebih lanjut.