numalang.id, Kepanjen-Pra Muskercab II PCNU Kabupaten Malang berlangsung meriah di Hotel Grand Miami, Kepanjen, Pada Kamis (21/11/24). Kegiatan ini mengusung tema “Membangun Sinergi untuk Menekan Kemiskinan di Kabupaten Malang.” Acara ini tidak hanya dihadiri oleh jajaran tokoh Nahdlatul Ulama, tetapi juga melibatkan berbagai kepala dinas strategis di Kabupaten Malang untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor.
Hadir dalam kegiatan ini, KH. Muhammad Hamim Ketua PCNU Kabupaten Malang, membuka acara dengan pesan kuat tentang pentingnya sinergi dalam mengatasi permasalahan sosial, terutama kemiskinan.
“Masalah kemiskinan adalah tanggung jawab kita bersama. Sinergi antara pemerintah, NU, dan masyarakat adalah solusi terbaik untuk menjawab tantangan ini,” ungkapnya.
Acara ini juga dihadiri oleh beberapa kepala dinas penting, seperti: Kepala Dinas sosial kabupaten Malang, Dra. Pantjaningsih Sri Redjeki, MM, Kepala Dinas koperasi dan usaha mikro Tito Fibrianto, S. Sos., M. AP, Kepala Dinas Tanaman pangan Hortikultura dan perkebunan Ir. Avicenna M. Saniputra, M. T., M. H, dan Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Malang Victor Sembiring , S. Pt, ME.
Mereka memberikan pemaparan mengenai program unggulan yang telah berjalan dan peluang kolaborasi dengan PCNU. Dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Sosial menekankan perlunya pendekatan berbasis komunitas untuk memastikan program bantuan tepat sasaran.
“PCNU memiliki jaringan luas hingga ke tingkat desa. Kami berharap bisa bersinergi untuk memastikan bantuan dan program pemerintah dapat dirasakan langsung oleh masyarakat yang membutuhkan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM menyampaikan peluang pengembangan ekonomi berbasis komunitas melalui pemberdayaan koperasi dan UMKM, yang sejalan dengan semangat PCNU dalam meningkatkan kesejahteraan umat.
“Kami siap memberikan pelatihan dan pendampingan bagi masyarakat binaan NU, terutama di sektor kewirausahaan,” ujarnya.
dr. Sutomo, M.Sos, Ketua Lakpesdam PCNU Kabupaten Malang, yang memimpin sesi Focus Group Discussion (FGD), memaparkan rencana strategis yang mengintegrasikan program kerja PCNU dengan dukungan pemerintah daerah.
“Sinergi ini adalah kunci agar kita tidak berjalan sendiri-sendiri. Dengan bersatu, kita bisa menciptakan perubahan nyata,” tegasnya.
Keterlibatan berbagai badan otonom (Banom) NU, seperti Ansor, Fatayat, dan IPNU-IPPNU, juga menambah kekuatan dalam merumuskan program kerja yang komprehensif. Diskusi berjalan produktif dengan berbagai masukan dari semua pihak.
Acara ditutup dengan penyusunan rekomendasi yang akan dibahas lebih lanjut dalam Muskercab II mendatang. Semua pihak yang hadir sepakat bahwa kolaborasi ini adalah langkah awal untuk menciptakan Kabupaten Malang yang lebih sejahtera.
“Hari ini adalah awal dari perjalanan besar kita. Dengan sinergi yang telah dibangun, kami optimis kemiskinan di Kabupaten Malang bisa ditekan secara signifikan,” pungkas kiai Hamim.
Pewarta: Syaifudin Zuhri, S. Pd