NUMALANG.ID-Singosari, 20 Oktober 2024 – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2024, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Malang menggelar Ziarah Mu’assis NU ke makam KH. Nachrowi Thohir Singosari, salah satu tokoh pendiri NU. Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pengurus dari berbagai tingkatan, termasuk PWNU Jawa Timur, serta perwakilan dari berbagai lembaga dan badan otonom NU di Kabupaten Malang dan Kecamatan Singosari.
Acara dimulai dengan titik kumpul di kediaman KH. Abdul Hasib Machfudz, Ponpes Al-Ishlahiyah Singosari, pada pukul 08.00 WIB, di mana para peserta bersiap-siap sebelum berangkat ke makam untuk melaksanakan ziarah pada pukul 10.00 WIB. Ziarah ini merupakan bentuk penghormatan dan doa bagi para pendiri NU, khususnya KH. Nachrowi Thohir yang berperan besar dalam penyebaran ajaran Islam dan nilai-nilai Nahdlatul Ulama di Jawa Timur.
Kegiatan ini berlangsung khidmat dengan diikuti oleh para tokoh NU setempat, termasuk Rois Syuriah PCNU Kabupaten Malang, KH. Zainul Arifin, serta beberapa pengurus harian lainnya. Juga hadir para ketua Lembaga Lazisnu,LWPNU,LTN NU,LP Ma’arif.LKKNU dan juga hadir pengurus PCNU KOTA Malang Dan Kota Batu.
Acara pembacaan surat Yasin dipimpin oleh KH. Ramadhan Khatib, selaku Katib Syuriah PWNU Jatim, dan Tahlil dipimpin oleh KH Zainul Arifin.
Dalam sambutannya
Romo KH Munsif Nahrowi: Cerita awal Nahrowi Putra dari Kiai Tohir bungsu. Kiai Tohir mempelajari jampes syaikhona Kholil dan jamsaren dan membentuk peran diskusi pemuda dan mempersitri sholikhah di malang. Kemudian menemukan perawan di jagalan Malang Kiai Abdul Hadi menantunya. Dan membentuk madrasah di jagalan dengan 2 lantai tahun 1921.
Dan ditetapkan sebagai cagar budaya dan menerima santri laki-laki dengan total kapasitas 300 an. Dan berfikir untuk membuat sekolah perempuan pada tahun 1924 pada saat itu muteri daerah kab malang guna mengimplementasikan untuk mendirikan sekolah perempuan. Madrasah Nahdlatul Wathan di jagalan. Berangkat ke Jombang untuk memperdalam ilmu nya dengan K.H Wahab Hasbullah Tambak beras dengan pesan melalui mimpinya dengan bertajuk tidak ada yang mudah (mboten angel)
Masjid bungkuk berdiri lebih awal pada tahun 1835 sedangkan masjid Jami malang berdiri sejak tahun 1875. Romo KH Wafiul AHDI PWNU Jatim : 8 Kota mengadakan Ziarah Muasis pada hari ini. Salah satunya di Malang dengan tema menyambung juang merengkuh masa depan. Karena organisasi NU ini adalah legalitas spiritual pengurus dari pada bagian ranting sampai PB mewarisi saham dari pada muasis. Ciri khas dari pada NU adalah Ziarah Kubur ada makbaroh pada saat ini menghidupkan tradisi dari pada orang orang alim. Karena mental dari pada warga NU ini kuat kuat terbukti dengan adanya selalu ziarah kubur kepada para muasis karena mengelola menyampaikan pentingnya menjaga silaturahim dan melestarikan tradisi ziarah sebagai bagian dari rasa syukur dan penghormatan kepada para pendiri NU yang telah berjuang untuk kemaslahatan umat.
Acara diakhiri dengan sholat dhuhur berjamaah kemudian dilanjutkan dengan melihat peninggalan peninggalan bersejarah dari KH. M. Tohir (Mbah Bungkuk).
Penulis : Geofani Eko Priyantama.S.Psi (Kontributor NUMALANG.ID)