Kamis, November 28, 2024
spot_img

Metode Al Miftah Lil Ulum: Cara Membaca Kitab Kuning Dengan Cepat dalam 1 tahun

numalang.id-Kitab Kuning sebutan untuk sebuah Kitab yang diikaji oleh dunia pesantren. Huruf Arab yang ditulis di atas kertas dengan manaruh  nilai-nilai  agama Islam. Namun, perlu waktu yang cukup lama untuk memahami dasar-dasar cara membacanya. Karena kita harus memiliki skill ilmu alatnya (Nahwu dan Shorof) yang perlu dipelajari terlebih dahulu.

Berbagai pesantren di nusantara bahkan luar negeri pantang menyerah untuk terlebih dahulu  mempelajari ilmu alat-alat tersebut, dengan menggunakan metode pengajaran yang berbeda-beda sebagai salah satu unsur penting dalam memahami ilmu tersebut.

Terlepas dari pengertian Kitab Kuning, Pondok Pesantren Sidogiri, salah satu pesantren terbesar di Indonesia, telah mengembangkan metode  cepat mempelajari dan memahami kitab-kitab karya ulama salafusholih. Yang disebut dengan al-miftah lil ulum.

Metode al-Miftah merupakan salah satu  metode pembelajaran bahasa Arab yang mengutamakan pemadatan dan penyajian materi Nahwu-sharaf agar lebih mudah dipahami dan diajarkan, sehingga pada akhirnya membantu santri dalam mempelajari susunan gramatikal bahasa Arab.

Metode ini ditulis oleh Ahmad Qusairi, Alumni dan salah satu guru Pondok Pesantren Sidogiri. Sebagai putra Kabupaten Sumenep, beliau mampu mencetak metode-metode yang dikembangkannya dan dapat digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat bahkan anak yang belum baligh. Diketahui bahwa metode ini membutuhkan waktu satu tahun atau bahkan enam bulan untuk cepat dipahami, sehingga santri yang mempelajari metode ini dapat dengan cepat  memperdalam ilmu agama Islam khususunya Nahwu-sharaf.

Metode Al-Miftah sendiri terbagi menjadi empat jilid. Setiap jilid berisi kajian yang berbeda-beda. Mulai dari Arti Kalam, Kalimat Isim dan Fi’il dan masih banyak lagi. Di sela-sela mempelajari materi yang disertakan, metode ini juga dipadukan dengan lagu-lagu yang tujuannya agar lebih muda untuk dihafalkan.

Selama ini metode Al-Miftah Lil ulum telah banyak digunakan di institusi-institusi dan Pesantren, baik di Indonesia maupun di luar negeri. terutama Metode ini dijadikan sebagai program unggulan.

Pewarta: Ali Rofik

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
-- advertisement --spot_img

Jangan Lewatkan

Terkini