Sembalun, numalang.id-Ekspedisi Pelajar Nusantara (EPNU) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama’ (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Unisma Malang sambut HUT RI ke-79, yang bertujuan untuk melestarikan dan mempertahankan eksistensi kebudayaan dan tradisi lokal, khususnya kebudayaan suku Sasak.
Turut dihadiri langsung Kepala Desa, seluruh Kepala Dusun Sembalun, lembaga sekolah, dan masyarakat Desa Sembalun Bumbung.
Dalam sambutan Kepala Desa Sembalun Bumbung, Sunardi menyampaikan rasa syukur dan bangga kepada PK IPNU-IPPNU Unisma Malang yang telah memilih Desa Sembalun sebagai tempat pengabdian Ekspedisi Pelajar NU 2024.
“Semoga dengan hadirnya kalian, dapat memberikan dampak positif bagi warga Desa Sembalun Bumbung” terangnya
Di kegiatan ini, masyarakat berlomba untuk berpartisipasi menghiasi dan mengisi pawai budaya. Warga sekitar juga turut aktif mengiringi para peserta pawai dulangan sembari menyusuri jalan menuju Lapangan sepak bola desa Sembalun, pada Hari Selasa (12/08/24) kemarin.
Rosi Citrawati delegasi EPNU mengatakan pawai budaya sasak ini dilakukan untuk perayaan momentum penting termasuk hari kemerdekaan. Selain kegiatan pawai budaya, juga ada pertunjukan tarian pakaian adat lokal mulai siswa-siswi tingkat TK, SD, dan SMP.
“Adanya budaya, juga berupaya untuk meningkatkan semangat, pengetahuan, dan keterampilan warga Sembalun dengan mengadakan kegiatan carnival menggunakan adat masing-masing suku,” imbuhnya kepada numlang.id (15/08)
Dirinya berharap, persatuan dan kesatuan akan tetap terjalin, meskipun perbedaan budaya, agama dan suku.
Pawai budaya ini sukses menarik partisipasi aktif masyarakat dalam melestarikan kebudayaan dan potensi lokal daerah Sembalum Bumbung. Mellaui dukungan publikasi media partner numalang.id, nuonlinejatim, dan timesindonesia serta diimbangi promosi daerah oleh pemerintah setempat.
