Lombok Timur, numalang.id-Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-79, Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama’ (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar Ekspedisi Pelajar Nusantara (EPNU) ke-2.
Kegiatan yang bertajuk “Ubah Niat Baik, Jadi Aksi Baik” dipusatkan di Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Teggara Barat (NTB) berlangsung selama 8 Hari, dimulai hari Sabtu (10-18/08/24).
Founder EPNU Unisma, Maulana Radiviansyah menyampaikan rasa senang lantaran bisa melaksanakan pengabdian masyarakat yang diselenggarakan diluar Jawa di tahun 2024. Kegiatan ini untuk persembahan pemuda-pemudi se-Indonesia yang dihimpun oleh PK IPNU-IPPNU Unisma Malang, guna menambah relasi dan saudara yang ada di Desa Sembalun, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur.
“Ada berbagai program kami laksanakan yang fokus kepada tiga bidang, yaitu pendidikan, media kreatif dan sosial lingkungan. Supaya berjalan dengan efisien, jumlah volunteer yang terlibat dalam EPNU ini terdiri dari 20 delegasi dan 9 fasilitator untuk membantu berlangsungnya kegiatan,” imbuhnya (15/8)
Turut hadir pula dalam pembukaan kegiatan dari Kepala Desa, seluruh Kepala Dusun Sembalun, lembaga sekolah dan para delegasi mahasiswa dari berbagai universitas diantaranya kelompok EPNU #2 Unisma, Universitas Mataram, dan Universitas Hamzanwadi.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Sembalum Bumbung Sunardi menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada PK IPNU dan IPPNU Unisma Malang yang telah memilih Desa Sembalun sebagai tempat pengabdian Ekspedisi Pelajar NU 2024.
“Kami sangat bangga kepada anak-anakku dari EPNU Unisma Malang sudah memilih kami. Semoga dengan hadirnya kalian, dapat memberikan dampak positif bagi warga Desa Sembalun Bumbung dan langkah yang tepat untuk memberikan kado kepada bangsa Indonesia. Terima kasih anggap bapak sebagai bapak kalian sendiri,” tuturnya
Sementara itu, salah satu Mahasiswa Universitas Mataram, Rofiq menyampaikan kesannya lantaran sangat bangga dan bahagia kedatangan teman jauh dari Jawa yang sudah kami anggap sebagai saudara.
“Disamping itu, pertemuan ini sangat membangun rasa persatuan kesatuan, terutama para pemuda-pemudi Desa Sembalun Bumbung,” terangnya.
Diirnya berharap, persatuan dan kesatuan akan tetap terjalin, meskipun perbedaan budaya, agama dan suku.
