Malang, numalang.id – Ahad (23/06/24), berlangsung Forum Koordinasi Diniyah Takmiliyah Kabupaten Dampit (FKDT) sukses menyelenggarakan Pekan Olahraga dan Seni antar Diniyah (PORSADIN) Kecamatan Dampit Tahun 2024 di Pondok Pesantren Assh-Sholihuddin Sumber tangkep, Dampit, Kabupaten Malang.
Kegiatan ini dilaksanakan dua tahun sekali ini terus bergulir beberapa provinsi di Indonesia, khususnya wilayah Kabupaten Malang. Hal tersebut disampaikan oleh Pengurus FKDT Kabupaten Malang yakni KH Qomaruddin pada sambutannya di beberapa Provinsi, kegiatan PORSADIN ini sudah dan akan dilaksanakan, dan kegiatan tersebut dilaksanakan setiap dua tahun sekali atas dasar keistiqomahan kita sebagai lembaga FKDT.
Beliau juga menyampaikan dalam sambutannya bahwa para peserta yang nantinya meraih Juara 1 pada setiap cabang lomba akan terus menebar pesan bakat kreatifnya dalam PORSADIN se-Kabupaten Malang yang akan dilaksanakan pada tanggal 3 Mei 2024 di Pondok Pesantren An-Nu II Bululawang.
“Pemenang lomba tidak berhenti pada tingkat kecamatan saja, namun nantinya para juarawan pertama akan mewakili Kecamatan Dampit di FKDT PORSADIN se-Kabupaten Malang pada tanggal 3 Mei di Ponpes An-Nur II Bululawang,” Tuturnya
Tidak hanya kegiatan kompetisi saja yang dilakukan, Jalan sehat juga menjadi rangkaian pelengkap acara PORSADIN 2024 ini. Ratusan pendukung dan Santri Madrasah Diniyah se-Kecamatan Dampit mengikuti jalan sehat hari ini dengan semangat.
Camat Dampit Bapak Abai Shaleh dan Jajaran Muspika Kecamatan Dampit serta Ketua Tanfidziyah MWCNU Kabupaten Dampit Bapak Eko Cahyono turut hadir dalam acara tersebut.
Jalan Sehat ini start pada pukul 08.00 WIB, peserta menyusuri jalan dari Dusun Sumber Tangkep menuju Dusun Sumber Kembar dan kembali lagi ke Pondok pesantren Ash sholihuddin.
Lanjutnya saat di wawancarai oleh numalang.id, ia mengharap untuk Kegiatan PORSADIN tahun 2024 ini dapat menjadi wadah lokomotif kegiatan keagamaan dibawah binaan Forum Koordinasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kecamatan Dampit untuk mengembangkan bakat para santri.
“sehingga dapat melahirkan bakat-bakat kreatif yang akan menjadi penerus perjuangan Baginda Nabi Muhammad SAW dan Mencetak Santri-santri yang siap menyongsong generasi emas berikutnya di tahun 2045.”, tutupnya bapak camat
Pewarta: Ali Rofik (Pengurus LTN NU Kabupaten Malang)