Dok: Foto Bersama Rahayu SJ dan Peserta Seminar (Panitia Seminar)
Malang-Pada tanggal 29 Mei 2024, Mushola Al-Khoirot Putri menjadi saksi penyelenggaraan seminar bertajuk “Self Love” dengan tema “Menggali Potensi Diri melalui Self Love; Menjadikan Masa Muda Lebih Bermakna”. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 700 santri putri Pondok Pesantren Al-Khoirot, Karangsuko, Gondanglegi, yang mengikuti kegiatan dengan sangat antusias.
Seminar ini menghadirkan Rahayu SJ sebagai narasumber utama. Moderator acara, Vina Lailatul Maskuro, salah satu Ustadzah Madin, membuka kegiatan dengan mengenalkan sosok Rahayu SJ kepada peserta. Vina memaparkan berbagai prestasi Rahayu yang telah diraih di tingkat provinsi, nasional, bahkan internasional, serta pengalaman organisasi yang telah diikutinya.
Rahayu SJ membuka sesi dengan kisah inspiratif tentang perjalanan hidupnya. “Sebelum semua prestasi yang hari ini saya raih, saya pernah di fase insecure, membandingkan diri, dan gagal berkali-kali. Mungkin fase ini juga sedang kalian rasakan. Tapi percayalah, dari ketiga hal itulah saya bisa ada di sini, di depan adik-adik. Untuk bercerita bahwa kesuksesan itu tidak memandang fisikmu, tidak peduli latar belakangmu. Tetapi kesuksesan itu datang dari doa dan usaha yang sungguh-sungguh,” kata Rahayu, yang disambut dengan tepuk tangan meriah dari para peserta.
Selama seminar, Rahayu SJ membahas empat aspek penting dalam self love: Loving Yourself, Self Improvement, Insecurity, dan Upgrade Yourself. Menurut Rahayu, self love berarti menerima kelebihan dan kekurangan, kebahagiaan dan kesedihan, kegagalan dan keberhasilan dari diri sendiri. Ia menekankan bahwa mencintai diri sendiri adalah kunci untuk hidup damai dan tidak terpengaruh oleh pandangan orang lain, karena diri sendirilah yang paling mengenal perasaan dan situasi yang dihadapi.
Selain materi, Rahayu SJ juga berbagi kisah masa lalunya, kegagalan yang pernah dihadapinya, tantangan yang dilaluinya, hingga tips dan trik untuk menjadi versi terbaik dari diri sendiri. Materi ini begitu menarik hingga dua jam berlalu tanpa disadari.
Setelah sesi penyampaian materi, moderator membuka sesi tanya jawab, namun karena keterbatasan waktu, hanya empat peserta yang diberi kesempatan untuk bertanya. Di akhir seminar, Rahayu menyampaikan satu kutipan yang menjadi prinsip hidupnya, yang semoga juga dapat memotivasi peserta : “Kamu hanya menjalani kehidupan ini sekali, jadi lakukan apa pun yang bisa kamu lakukan dengan sebaik-baiknya.”
Pewarta: Lutfa Putri Valentina (Mahasiswi Semester 6 Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam – Universitas Al-Qolam)