Minggu, November 10, 2024
spot_img

Peran Strategis Ansor dalam Membentuk Kader Umat

Kemajuan pengelolaan masjid dan musholla NU adalah salah satu tanggungjawab kader Ansor diamanapun berada. Paling tidak bisa membantu takmir yang sudah ada, atau jika takmir tersebut tidak tahu sama sekali atau tidak ada susunan ketakmirannya, maka sudah menjadi kewajiban kader Ansor bisa langsung turun jalan untuk aksi pengabdian kepada musholla atau masjid yang kurang terurus dalam hal tersebut. Ini adalah salah satu bentuk khidmah yang mulia seseorang pemuda NU.

Banyak peran yang bisa langsung kita berikan sebagai khidmah kita pada NU, dan itu bisa dilakukan dengan langkah-langkah sederhana. Dan bisa dilakukan oleh siapa saja, yang disesuaikan dengan kemampuannya pada bidang apa saja. Seperti contoh; kita bisa rutin untuk membersihkan atau menata ulang masjid atau musholla terdekat, mengkoordinasi dengan lazis-NU, memberikan tempelan, membuatkan QRIS code untuk donasi masjid, menyapu halaman, membuat kegiatan rutinan berupa dziba’, tahlil, lailatul ijtima’, hingga berbagai jenis rutinan khas nahdliyah.

Untuk para kader Ansor yang melek media sosial, banyak juga yang bisa dilakukan. Seperti memberikan tanda di google maps, membuatkan media sosial masjid atau musholla, mengulas beberapa informasi masjid dan musholla di media sosial, memberikan rating sebagai local guides google maps, mendesainakn beberapa kegiatan, donatur, atau hal apa saja yang berkaitan dengan kegiatan itu untuk bahan story di media sosial. Untuk para kader Ansor yang memiliki pemahaman tentang pemerintahan, bisa langsung mengaplikasikan dengan pengurusan legalitas masjid atau musholla tentang serifikat dari kemenag, serifikat tanah yang digunakan masjid musholla, atau jika diperlukan bisa menguruskan sekaligus SK Kemenkumham, NPWP tempat Ibadah, dan lain sebagainya.

Untuk para kader ansor yang memahami managerial keorganisasian bisa langsung juga mengaplikasikan skill-nya berupa bagaimana penyusunan struktur organisasi, bagaimana membikin kop surat yang baku dan bagus, membikinkan nota donatur yang bagus, mendesaikan stempel yang sesuai aturan baku, stiker tempelan untuk kamar mandi, pengumuman, batas suci, himbauan, dan lain sebagainya. Manajerial lain seperti penataan keuangan musholla dan masjid, pengelolaan sumberdaya takmirnya, membuatkan kartu anggota takmir, jadwal imam sholat, penataan parkir jamaah, dan banyak hal lainnya yang bisa dikoordinasikan bersama takmir yang bersangkutan.

Untuk para kader Ansor bidang akademisi, banyak hal yang bisa dituangkan langsung pada aksi nyata. Seperti menulis sejarah tentang Masjid dan musholla, siapa saja pendirinya, tahun berapa berdiri, apa saja aset yang dimiliki masjid dan musholla tersebut, latar belakang hingga ciri khas tempat tersebut, hingga sampai pada penambahan kegiatan keilmuan, pengajian rutin, santunan, imam sholat, muadzin, dan lain sebagainya. Untuk para kader Ansor yang masuk dalam jajaran BANSER bisa mengambil peran sebagai tugas pengamanan setiap kegiatan, sosialisasi tentang program keamanan lingkungan, pengadaan beberapa peralatan siaga bencana, perlengkapan alat kesehatan hingga pertolongan pertama pada kecelakaan. Tentu hal ini meskipun tidak pernah diharapkan, namun jika sewaktu-waktu terjadi bisa langsung menjadi solusi yang tak terduga.

Kesimpulannya, bahwa kita sebagai kader Ansor yang baik, sudah seharusnya menjadi bagian agent of change dan bagian dari solusi dimasyarakat, dimanapun, dan kapapun dibutuhkan siap untuk berkhidmat untuk ummat, tenaga yang keluar dari tubuh kita adalah ibadah, gerak pemikiran kita selalu dinantikan oleh masyarakat lingkungan terdekat kita. Dan kebaikan apa saja yang kita lakukan hanya mengharap ridho Allah serta memperoleh keberkahan untuk kita, keluarga kita, didunia dan akhirat. Amin.

Ahsani Fathurrohman
Ketua Banser Kelurahan Pagentan Kecamatan Singosari
Guru di PP Al Ishlahiyah Singosari

 

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
-- advertisement --spot_img

Jangan Lewatkan

Terkini