Jumat, September 20, 2024
spot_img

Moderasi Beragama: Meneladani Jejak Wali Sanga di Era Modern

Malang, 30 Maret 2024 – Dalam program Ramadhan On The Road, PC IPNU-IPPNU Kabupaten Malang bekerja sama dengan BAZNAS Kabupaten Malang mengadakan kajian di komisariat IPNU-IPPNU PPAI An-Nahdliyah Karangploso.

Mengangkat tema “Moderasi Beragama”, Abdul Aziz Syafi’i, S. Hi., Ketua Lesbumi PCNU Kabupaten Malang, mengajak para peserta untuk meneladani ajaran luhur para Wali Sanga dalam menyebarkan Islam di tanah Jawa.

“Berdasarkan sejarah, Islam di Jawa tidak pernah dikenalkan dengan kekerasan, melainkan melalui ‘Syaqofah wal Hadaroh’,” papar Aziz. Syaqofah berarti membangun kemajuan, peradaban, scientific, culture dan humanity, sedangkan Hadaroh berarti membangun kesejahteraan, perdamaian, dan kehidupan bersama.

Lebih menarik lagi, para Wali Sanga menghormati tradisi lokal dan melakukan akulturasi budaya. Contohnya, Masjid Menara Kudus bergaya arsitektur candi Hindu-Budha, penggunaan alat musik gamelan dan karawitan, serta karya sastra mocopatan dan tembang yang sarat makna.

“Kisah-kisah Wali Sanga menunjukkan entitas Jawa yang kental dan apik, dan ini menjadi contoh bagaimana moderasi beragama dapat dipraktikkan,” ujar Aziz.

Di era modern, moderasi beragama semakin penting untuk menjaga toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Dengan meneladani jejak Wali Sanga, generasi muda diharapkan mampu menjadi agen perdamaian dan pembawa nilai-nilai positif dalam kehidupan bermasyarakat.

Pesan Utama:

Moderasi beragama adalah kunci toleransi dan kerukunan antarumat beragama.
Para Wali Sanga menjadi contoh teladan dalam menyebarkan Islam dengan penuh kedamaian dan akulturasi budaya.
Generasi muda harus menjadi agen perdamaian dan pembawa nilai-nilai positif dalam kehidupan bermasyarakat.

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
-- advertisement --spot_img

Jangan Lewatkan

Terkini