Anggota LTN NU Kabupaten Malang sedang mengamati hasil produk karya paguyupan umkm kalipare. (Foto: ikbar)
numalang.id – Hampir keseluruhan lahan hutan yang digarap di wilayah Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang merupakan kebun tebu.
Hal ini disampaikan oleh Mudiyono, Ketua Paguyupan Umkm Kalipare. “Lahan perhutanan milik negara yang ada di Kalipare ini hampir seluruhnya merupakan kebun tebu,” ucapnya ditengah kegiatan SULING SAKTI di Desa Arjowilangun, Jumat (25/08/23).
Padahal, lanjut Mudiyono, anggota kami ada yang memiliki usaha pengolahan hasil tani berupa tepung mocaf singkong selama ini bahan bakunya didapat dari pasar.
“Jika kami diberikan akses untuk ikut mengelola lahan tersebut yakni ditanami singkong, tentu bisa membantu mengurangi biaya produksi dan bisa meningkatkan produktivitas,” jelasnya
Selain meminta akses pengelolaan lahan, pihaknya juga berharap pemerintah dapat membuat suatu terobosan agar bisa mempertemukan para pelaku umkm dengan calon pembeli.
“Karena selama ini pembeli kami masih terbatas dalam wilayah kabupaten saja, kami perlu perluasan pasar,” terang Mudiyono.
Sebagai informasi tambahan, paguyupan yang baru berusia 4 bulan ini, tercatat sudah memiliki 40 orang anggota dengan beragam kegiatan usaha.
“Mulai dari olahan hasil pertanian, batik tulis, kerajinan tangan, susu kambing, keripik tempe, sampai tas,” tutupnya.
Penulis: Cheppy Eka Juniar