Minggu, September 22, 2024
spot_img

No Kuliah, No Problem. Beneran?

Oleh: Ali Rofik (Kontributor NUMALANG.ID)

Setujukah Anda dengan statmen tersebut? Sebelum menjawab, patut sejenak kita ingat salah satu nasihat Imam Syafi’i. “Barangsiapa tidak mau merasakan pahitnya belajar, maka ia akan merasakan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya.” Kalimat tersebut sangat sarat akan makna tersirat yang bisa kita pahami tentang seberapa besar manfaat dari sebuah pendidikan.

Pendidikan merupakan salah satu upaya kita untuk menanggulangi kebodohan dan kemiskinan yang terjadi di negara kita yaitu Indonesia. Pendidikan juga merupakan faktor penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, yang mana sangat berpengaruh untuk kemajuan sebuah negara.

Menurut studi yang diterbitkan oleh World Population Review pada tahun 2021, Indonesia berada di urutan ke-54 dari 78 negara. Mungkin popularitas jahiliyah di negeri ini bisa dikatakan membawa sial. Oleh karena itu, kita harus memahami bahwa pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang sangat penting di masa depan. Semakin baik kualitas pendidikan kita, semakin banyak peluang yang kita miliki untuk berhasil dalam karir dan kehidupan pribadi kita.

Perlu diketahui bahwa generasi muda khususnya para pelajar merupakan garda terdepan dalam pembangunan bangsa sebagai generasi penerus dan penerus perjuangan Nabi Muhammad SAW, dimana generasi saat ini harus memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luas. Dengan menjadi seorang santri, kita banyak mendapat pelatihan berbagai ilmu agama, baik itu ilmu fikih, tasawuf, ilmu alat, dll. Tetapi pendidikan ini tidak boleh dianggap sebagai semacam “Wes mari mondok, wes mari belajar”.

Uthlubul ‘ilma minal mahdi ilal lakhdi artinya (Tuntutlah ilmu dari buaian (bayi) hingga liang lahat). Begitulah rasulullah dalam menganjurkan kepada umatnya untuk tidak sampai berhenti dari situ saja, Baginda nabi menganjurkan kita untuk menuntut ilmu hingga liang lahat (Mati). Nah, sebagai seorang santri yang masih dikategorikan sebagai Pemuda – pemudi maka mari terus merangkai pendidikan yang ada di Indonesia. dan salah satunya adalah kuliah.

Lantas, kuliah itu seperti apa? Apa Fungsi Kuliah? Apa yang bisa kita ambil dari kuliah, toh rezeki itu bukan dari hasil kuliah tapi dari Allah SWT?

Begitulah banyaknya cibiran dari berbagai pendapat yang begitu meluas dikalangan masyarakat sekitar kita. Perguruan tinggi yang sebenarnya bukan  tentang uang besar dan lulus tidak berarti apa-apa. Kuliah adalah solusi dari berbagai informasi dan wawasan.

Kita kuliah didik untuk menemukan jati diri yang perlu ditelateni serta perlu terdidik. Melalui skema perbuatan kita sendiri kuliah tidak harus menjadi beban seorang pemuda. Apalagi mencari kerja. Menurut W.E.B Do Bois “Pendidikan hendaknya tidak hanya mengajarkan soal kerja, tetapi mengajarkan tentang kehidupan”. Fungsi dan Manfaat Kuliah tersendiri bisa dikatakan ada 3 hasil yang akan didapatkan yakni :

Menambah Wawasan dan Pengetahuan

Pembelajaran berkelanjutan adalah pendapatan untuk pemahaman dan pengetahuan. Kita bisa mendapatkan informasi umum yang belum kita ketahui diluar dunia pesantren. Selain itu, setiap ilmu yang kita terima dari perguruan tinggi membantu kita menemukan kompensasi yang bahkan tidak kita ketahui tentang diri kita sendiri.

Membentuk Karakter dan Pengembangan Diri

Suatu karakter juga bisa dibentuk dimasa perkuliahan, berbagai sifat-sifat manusia itu sangatlah banyak. Kita nanti akan dapat memahami dan mengasah Qolbu kita disana. Berinteraksi dengan berbagai wajah baru juga dapat membentuk karakteristik kita sendiri.

Peluang Berkarir lebih terbuka

Tentu saja, peluang karir lebih luas setelah menjadi mahasiswa. Banyak perusahaan memiliki pekerjaan untuk mereka yang bergelar diploma atau sarjana., sehingga peluang karir bekerja akan terbuka luas.

Kuliah itu adalah suatu rahmat Allah SWT yang diberikan kepada hambanya. Melalui berbagai perantara, seseorang yang awalnya tidak memiliki hasrat kuliah akan terketuk hatinya untuk kuliah. Banyak sekali yang memikirkan berbagai konsekuensi, cemohan dari tetangga kanan-kiri. Dan semuanya itu terbentuk dari pengalaman yang ada sampai saat ini. menjadi seorang mahasiswa itu adalah anugerah dalam merangkai li’ilai kalimatillah, li izalatil jahiliyah wa li ridhoillah. Semoga bermanfaat.*

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
-- advertisement --spot_img

Jangan Lewatkan

Terkini