Rabu, November 27, 2024
spot_img

Tiba di Sumberpucung, Tim Kirab Panji 1 Abad NU Disambut Kesenian Jaranan dan Rampak Barong

NUMALANG.ID – Tim Kirab Panji 1 Abad NU menyambangi Kecamatan Donomulyo di hari ke-6 perjalanan yang diawali mulai Kecamatan Singosari, 27 Januari lalu.

Pelepasan tim kirab dari Donomulyo dilaksanakan pukul 08.11 WIB di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Donomulyo yang dihadiri Forkompimcam, camat, Kapolsek, Danramil, serta instansi dinas pemerintahan tingkat kecamatan.

Camat Donomulyo memberikan sambutan pada saat pelepasan tim kirab. “Atas nama Bupati Malang saya Camat menyambut baik dan bangga atas dilewatinya Kecamatan Donomulyo. Insyaallah Panji ini akan menyusuri jalan-jalan sepanjang Donomulyo,” ujarnya.

Menurutnya, usia satu abad bagi NU merupakan usia yang sudah matang dan dewasa. Dan semuanya sudah engetahui perjuangan NU yang sudah lebih dari 100 tahun lamanya.

“Ini merupakan sebuah alasan bagi generasi muda saat ini untuk terus berkontribusi demi kemajuan bangsa Indonesia dengan tidak melepaskan dari syariat islam yang rahmatan lil ‘alamin, baik bagi sesama manusia maupun alam semesta,” katanya.

Sementara itu, pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum, KH Sholihin menyampaikan, “mari kegiatan ini diniati ibadah, kita niat ibadah, harus ditata niatnya, karena niat ibadah itu gampang-gampang susah. Ibadah karena Allah, ibadah riak karena dipuji orang, atau ibadah mencari dunia. Kita harus niat karena Allah tidak boleh karena lainnya”.

Perjalanan tim kirab kemudian dilanjutkan ke Kecamatan kalipare dan tiba di sana pukul 10.24 WIB. Tim kirab disambut oleh MWCNU Kalipare dan juga jajaran Forkompimcam Kalipare.

“Alhamdulillah masyarakat Kalipare menyambut kegiatan ini dengan antusias termasuk anak-anak sekolah. Bukan hanya di titik penyambutan utama, tapi juga di jalanan yang dilewati,” kata Ketua MWCNU Kalipare.

Setelah dari Kalipare, tim kemudian menuju Sumberpucung dan tiba pukul 14.50 WIB. Kirab panji diikuti seluruh komponen komponen Sumberpucung, mulai dari Forkopimcam, MWCNU Kecamatan Sumberpucung, PAC muslimat NU, PAC GP Ansor, Satkoryon Banser, PAC Fatayat NU, PAC IPNU dan IPPNU, beserta anggota ranting masing-masing badan Otonom (BANOM).

Selain itu, juga dimeriahkan oleh seluruh warga Kecamatan Sumberpucung.

Peserta kirab meliputi Panji-panji Nahdatul Ulama dan Badan Otonom, hingga kesenian dan kebudayaan kecamatan Sumberpucung.

Kirab panji juga dimeriahkan oleh seni Pencak Silat Pagar Nusa oleh PAC Pagar Nusa Kecamatan Sumberpucung, Paskibraka SMA Negri 1 Sumberpucung serta juga dimeriahkan oleh Drum Band SMP negeri 1 Sumberpucung.

Kesenian Kuda Lumping dan Rampak Barong juga memeriahkan kirab yang diselenggarakan di sepanjang Jalan Ahmad Yani Kecamatan Sumberpucung.

Suasana kirab juga sangat hangat karena seluruh warga Sumberpucung terlibat dalam agenda ini.

Kirab panji diawali oleh para pimpinan Forkopimcam dan Tanfidziah MWCNU Kecamatan Sumberpucung disusul dengan pasukan yang membawa panji-panji NU kemudian diiringi dengan Paskibraka SMA negeri 1 Sumberpucung.

Selanjutnya dilanjutkan dengan Tarian Cucuk Lampah dan rombongan Pagar Nusa, rombongan diakhiri oleh Dram Band SMP negeri 1 Sumberpucung dan Kesenian Kuda Lumping serta Rampak Barong.

Antusiasme warga masyarakat Sumberpucung sangat besar pada kegiatan kirab 100 tahun Nahdatul Ulama. Antusiasme warga terlihat dari berbondong-bondongnya warga melihat kegiatan kirab di sepanjang jalan.

Kemudian tim kirab melanjutkan perjalanan menuju kecamatan kromengan. Sebelum Sampai di Kantor MWCNU Kromengan kurang lebih 100 meter pasukan dikirab menuju Kantor MWCNU diikuti oleh drumband untuk melaksanakan serah terima bendera merah putih dan panji NU.

Kegiatan ini dihadiri oleh muspika kecamatan kromengan, jajaran pengurus MWCNU Kromengan beserta Banomnya. Setelah prosesi serah terima selesai dilanjut dengan ngaji Kitab Arbain Nawawi yang disampaikan oleh Gus Mihron Zubaidi.

Jam 16.13 WIB, tim kirab bergerak menuju Kecamatan Ngajum ke Pondok Pesantren Roudlatut Tholabah untuk melaksanakan serah terima bendera merah putih dan panji NU. Dihadiri oleh Forkompimcaam Ngajum dan pengurus MWCNU.

Setelah prosesi serah terima selesai, untuk menunggu waktu maghrib dilaksanakan ngaji Kitab Arbain Nawawi yang disampaikan oleh Gus Mihron zubaidi selaku Ketua Lembaga Bahtsul Masa’il Kabupaten Malang. (*)

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
-- advertisement --spot_img

Jangan Lewatkan

Terkini