Jumat, September 20, 2024
spot_img

Semarak HSN 2022, MWCNU Kec. Pakisaji, Rais Syuriah,  Ajak Santri Mendarmabaktikan diri untuk Negeri

NUMALANG.ID, Pakisaji- Momen penting bulan Oktober bagi warga NU Pakisaji, khususnya tanggal 22 Oktober 2022. Momen itu adalah Hari Santri Nasional (HSN) yang diperingati setiap tahunnya. Pada kesempatan ini, MWCNU Kec. Pakisaji Gelar Upacara HSN 2022 di Lapangan Karya Bhakti Pakisaji, Pukul 08.00 WIb, dengan melibatkan berbagai unsur NU dan pemerintahan  yang ada di Pakisaji.

Sementara itu, Annik Matus Tsaniyah, panitia sie acara menyampaikan, kegiatan HSN di MWCNU Kec, Pakisaji diawali praacara yakni penampilan drum band siswa-siswi TK muslimat Al Khoiriyah, dilanjutkan dengan tari dolanan Murid RA pakisaji serta senam santri oleh guru TK-RA Muslimat (iGTKM) Kec. Pakisaji dilanjutkan Upacara HSN hingga selesai.

Selanjutnya, Miftahul Rozaq, Ketua Pelaksana HSN 2022 menyampaikan peserta upacara diikuti oleh lembaga pendidikan Ma’arif NU mulai dari tingkat dasar sampai menengah, TPQ, Pondok Pesantren, juga lembaga dan banom serta pengurus ranting se Kecamatan Pakisaji. Selain itu, Undangan yang hadir jajaran mustasyar dan pengurus harian  MWCNU Kec. Pakisaji serta Muspika Kecamatan Pakisaji. Alhamdulillah upacara HSN tahuan ini juga membuka stand sembako murah dari MWC LPNU Kec. Pakisaji imbuhnya.

Bertindak sebagai Komandan Upacara yakni Sahabat Habibi (Kasatkoryon Banser Kec. Pakisaji) dan bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Gus Yusuf Anwar (Rais Syuriah MWCNU Kec. Pakisaji) serta peserta lebih dari 500 an yang mengikuti Upacara HSN kali ini. Ungkap pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua MWCNU Kec. Pakisaji.

Gus Yusuf Anwar (Rais Syuriah MWCNU Kec. Pakisaji) saat menjadi Inspektur Upacara HSN

Gus Yusuf selaku Inspektur Upacara dalam kutipan amanatnya menyampaikan, setiap tahunnya selalu rutin menyelenggarakan peringatan Hari Santri dengan tema yang berbeda. Untuk tahun 2022 ini, peringatan Hari Santri mengangkat tema Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan. Maksud tema Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan adalah bahwa santri dalam kesejarahannya selalu terlibat aktif dalam setiap fase perjalanan Indonesia. Ketika Indonesia memanggil, santri tidak pernah mengatakan tidak. Santri dengan berbagai latar belakangnya siap sedia mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara. Selain itu, ia menambahkan bahwa penggagas hari santri berasal dari Kabupaten Malang yakni KH Thoriq Bin Ziyad Pengasuh Pondok Pesantren Babussalam, Desa Banjarejo, Kabupaten Malang.

Upacara diakhiri dengan Doa dilanjutkan foto bersama dan spesial perform penampilan dari paduan suara  kolaborasi PAC Fatayat NU Pakisaji dan Guru IGTKM Kec. Pakisaji.

 

 

 

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
-- advertisement --spot_img

Jangan Lewatkan

Terkini