NUMALANG.ID, MALANG – Pengurus Pusat Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) Nahdlatul Ulama Ki Ardi Purbo Antono berharap pengurus Lesbumi NU mulai dari pusat, wilayah, hingga cabang, dan wakil cabang bisa berkhidmah di NU sak welase lan sak lawase.
“Jangan sampai formalitas itu membingkai dan memisahkan kita dari jalur khidmah. Kita itu orang-orang yang berasal dari kultur, tidak harus berada di struktur untuk berkhidmah di NU. Meski sudah tidak menjadi pengurus tetap bisa lanjut berkhidmah,” katanya usai menghadiri acara Pengukuhan dan Rakercab I PC Lesbumi NU Kabupaten Malang, Ahad, 5 Juni 2022.
Ki Ardi juga mengingatkan bahwa disaat Lesbumi berada di eranya KH Agus Sunyoto, banyak bertumbuhan Lesbumi di akar rumput.
Di masa itu sama-sama belajar lahir batin dengan manajemen lillahi ta’ala. Karenanya, sepeninggal beliau diharapkan para pengurus Lesbumi semakin semangat dalam berkhidmah di NU melalui jalur kesenian dan kebudayaan.
Menurutnya, Lesbumi NU itu memiliki strategi Saptawikrama untuk diaplikasikan di masyarakat. “Urip-urip, urup-urup kabudayan, insyaallah hadiahnya khusnul khotimah,” kata Ki Ardi.
Karenanya, Ki Ardi mengingatkan kepada Pengurus Lesbumi NU Malang untuk menghidup-hidupkan manaqib ulama-ulama nusantara agar generasi muda di era milenial ini bisa terselamatkan dari bahaya gangguan psikis di tengah arus bebas globalisasi.
Ia juga menganalogikan bahwa Lesbumi NU adalah pintu masuk bagi siapa saja yang ingin ikut berkhidmah di NU. “NU itu ibaratnya rumah yang besar dan Lesbumi adalah pintunya, siapapun yang kulonuwun ketuk pintu disumanggaaken masuk,” pungkasnya. (Hari Istiawan)
