Jumat, September 20, 2024
spot_img

Ini Kata Gus Reza tentang Pentingnya Haul Masyayikh

NUMALANG.ID, MALANG — Pondok Pesantren (PP) Raudlatul Mubtadi’in Ganjaran, Gondanglegi, Malang menggelar haul tiga tokoh sekaligus selama dua hari, Sabtu-Ahad (28-29/05/2022).

Ketiga tokoh tersebut adalah al-maghfurlah KH Shonhaji Hadrawi (haul ke-22), al-maghfurlaha Nyai Hj. Asyiyah (haul ke-23), dan al-maghfurlah KH Musta’in Sonhaji yang dikenal dengan al-mutakhorrijin al-mutaqoddimin (ke-9).

Mauidhoh Hasanah disampaikan KH Reza Ahmad Zahid. Pengasuh muda Pondok Pesantren (PP) Lirboyo, Kediri, yang kerap disapa Gus Reza itu, memaparkan pentingnya mengikuti haul masyayikh.

Menurutnya, setiap orang yang hadir di acara haul ingin mendoakan almarhum dan mendapatkan barokah ashabul haul.

“Apalagi seorang wali ketika wafat, ruhnya akan tetap bersambung dengan para muridnya, saking barakahnya masyayikh. Kemudian ketika sudah tersambung, otomatis sang murid akan selalu mendapatkan keberkahan berupa cahaya dan anugerah dari Allah SWT,” ungkap Gus Reza.

Menurut pelaksana acara, H Yerdi, manfaat dan barokah para kiai benar-benar terasa setelah keluar dari pondok.

“Barokah itu terasa dalam banyak hal, terutama setelah kita mengabdi dan bermanfaat untuk masyarakat,” tuturnya.

Haul kali ini dihadiri beberapa tokoh, habaib, dan pengurus Himmasal Malang Raya. Para pengasuh pesantren juga hadir. Salah satunya KH Ahmad Muflih Zamah, pengasuh PP Al-Rifa’i.

Pengasuh PP Raudhatul Mubtadi’in, KH Shoim Shonhaji, berharap haul ini bisa memotivasi para santri untuk melanjutkan perjuangan para kiai.

“Terutama untuk menjaga dan meluhurkan ajaran-ajaran Islam,” tegasnya. (*)

Editor: Munib Rofiqi

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
-- advertisement --spot_img

Jangan Lewatkan

Terkini